Kapolres Simalungun Jalin Silaturahim Bersama Tokoh Agama Sambut Ramadhan

SIMALUNGUN – Jurnalpolisi.id

Kapolres Simalungun AKBP Ronald F.C Sipayung, S.H., S.I.K., M.H., dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan 1444 H menjalin silaturahim bersama para alim ulama, dengan menunjungi Persulukan Serambi Babussalam Simalungun Al-Arif Billah Syekh Abdurrahman Rajaguguk Al Khaliy Naqsyabandi Qs, Desa Jawa Tongah Kecamatan Hatonduan Kabupaten Simalungun, Rabu(22/3/2023)

Kapolres Simalungun AKBP Ronald F.C Sipayung, S.H., S.I.K., M.H., disambut hangat oleh Pimpinan Persulukan Serambi Babussalam Simalungun Tuan Guru Batak (TGB ) Syekh Dr Ahmad Sabban Elrahmaniy Rajagukguk, AKBP Ronald mengatakan,”Tanpa adanya dukungan dari seluruh pemuka agama, tokoh agama, dan masyarakat tugas Polri khususnya Polres Simalungun Polda Sumut tidak akan efektif.

Sebab, menurutnya, peran para tokoh agama sangat penting dalam menyampaikan imbauan-imbauan menjaga situasi keamanan karena berada langsung di tengah-tengah jemaah (masyarakat) pada Bulan Ramadhan.

“Oleh karena itu saya memohon dukungan dari seluruh pemuka agama, tokoh agama dan masyarakat untuk selalu bekerja sama dalam menciptakan situasi kamtibmas tetap kondusif selama bulan puasa,” katanya.

Pada kesempatan itu, Kapolres Simalungun juga mengucapkan Marhaban Ya Ramadhan selamat menjalankan ibadah puasa 1444 H bagi seluruh Umat Muslim di Sumatara Utara.

“Semoga senantiasa dilimpahkan kesehatan, keberkahan serta ampunan dalam menjalankan ibadah di bulan suci ini. Mohon maaf lahir dan batin,” ujar Kapolres Simalungun.

Sementara itu Pimpinan Persulukan Serambi Babussalam Simalungun Tuan Guru Batak (TGB ) Syekh Dr Ahmad Sabban Elrahmaniy Rajagukguk juga menyampaikan himbauan dan trimakasih atas kunjungan yang dilakukan oleh jajaran Kepolisian Daerah Sumatera Utara, terkhusus Polres Simalungun.

“Kita bersama Polri, bersam-sama mengajak Masyarakat untuk menjaga ketertiban, keamanan dan kesucian bulan suci Ramadhan, ada hal-hal yang perlu diberikan edukasi kepada masyarakat, yaitu hal-hal yang dapat mengganggu ketertibam masyarakat dibulan suci Ramadhan dan Idul Fitri nantinya.

Hal yang dapat mengganggu dan merusak kenyamanan yaitu seperti petasan, tindakan-tindakan yang berpotensi merusak kesucian Ramadhan seperti penyakit masyarakat didiskotik, kafe-kafe yang menyalahi aturan, Narkotika, dan lain sebaginya, untuk itu kami berharap kepada seluruh unsur masyarakat untuk bersama-sama menjaga kesucian dan keamanan demi berjalannya dengan hikmat dibulan suci Ramadhan dan Idul Fitri nanti selanjutnya, trimakasih”, himbau TGB.(kaperwil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *