jurnalpBalimau Baarak Ninik Mamak, Tradisi Wajib Masyarakat Nagari Kampung Pinang Lubuk Basung, Menyambut Ramadhan 1444 H.olisi.id
Agam Sumbar– jurnalpolisi.id
Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan tahun 2023, 1444 H, masyarakat Nagari Kampung Pinang Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam Sumatera Barat,untuk menyelenggarakan tradisi Balimau, baarak Ninik Mamak di sepanjang kawasan nagari Kampung Pinang, dari kantor KAN kampung pinang sampi kmasjid raya nagari kampung pinang jorong balai Selasa.
Acara balimau dihadiri Gubetnur Sumatera Barat diwakili Kadis Pendidikan Sumatra Barat, Drs.barlius.mm, Bupati Agam diwakili Rahman Asisten 1, Anggota Dprd Kabupaten Agam, Kapolres Agam diwakili, Camat Lubuk Basung diwakili.
Kapolsek Lubuk Basung diwakili, Danramil 03 Lubuk Basung diwakili, Walinagari Kampung Pinang, Ketua Bamus beserta anggota, Pengurus lembaga Senegarian Kampung Pinang, Cadiak pandai, dan para undangan lainnya.
Kegiatan maarak ninik mamak tersebut, dihadiri oleh Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Kampung Pinang, beserta pengurus, ninik mamak, bundo kanduang, alim ulama, pemuda, Walinagari dan masyarakat Kampung Pinang.
Ninik mamak pasukuan, minggu 19/03/2023) mengatakan acara Balimau ini merupakan tradisi dalam menyambut bulan suci Ramadhan 1444 H, dan menyucikan diri serta menjalin silaturahmi dengan saling memaafkan agar bisa terlepas dari permasalahan.
Sambutan Walinagari Kampung Pinang Roni.S.AP menerangkan, Kegiatan Nagari Kampung pinang berupa acara Balimau dan tidak serimonial saja dan kita menyambut bulan suci Ramadhan 1444 untuk mensucikan diri, mensucikan hati kita.
Semoga kita suci lahir dan batin dalam halal menyambut bulan suci Ramadhan 1444.H yang akan datang, kami berpesan agar nantik meramaikan Masjid dan musyallah musyallah kita dan menyuruh anak keponakan kita untuk tetap mengikuti bulan suci Ramadan.
Kami berpesan dari pemerintah Nagari Kampung pinang, mari kita sama sama menjaga anak keponakan kita dari kegiatan yg negatif, pada saat sekarang banyak generasi kita terlibat narkoba atau pergaulan bebas atau yang lainnya.
Mari kita niak mamak pemangku adat dan khusus kepada orang tua, alim ulama mengingatkan anak keponakan kita jangan muda dengan hal hal yang negatif. Ujarnya.
Semoga Nagarikampung pinang selalu nagari yang Madani elok, damai dan sejah tera dalam hal ini kami sampaikan sama gubernur dan pak bupati kami ada peluncuran buku adat Salingka Nagari Kampung Pinang menjadi paduan dan pedoman anak kemponakan kita mulai sekarang sampai nantiknya.
Sambutan dari Ketua Kan Kampung Pinang Drs.H.Yernizen.MM.Dt.Tumbijo bahwa kegiatan ini sudah kami lakukan kampung pinang balimau yg keduankalinya pada awalnya tahun 2021.
Sudah dilaksanakan seperti ini juga, gubernur dan bupati sangat meriah sekali atas kegiatan ini dan kita semangat sekali anak nagari kampung pinang terutama ibuk ibuk sangat kembira sekalim dengan menyambutnya datang bulan ramadhan 1444.H
Kita ambil hikmahnya anak agari kampung pinang dan masyarakat mensucikan diri dengan silaturahmi dan menyambut datang bulan suci ramadhan.1444.H ujarnya.
Sambutan Bupati Agam diwakili oleh Asisten 1 Rahman, karena Bupati Agam dan didampingi Kadis Capil Agam, karena Bupati Agam tidak bisa hadir karena ada kegiatan bersamaan dengan Gubernur Sumbar di Bukitinggi, kami ucapkan terima kasih atas kemauan masyarakat nagari kampung pinang ini.ujarnya.
Kami mengucapkan selamat atas kegiatan Balimau dinagari kampung pinang agar berjalan dengan selamat semoga acuan juga bagi dari Nagari Nagari lain.ujarnya.
Sabutan Gubernur, bahwa kesiapan kita untuk berdoa dan bergembira menyambut bulan suci Ramadhan 1444.H semoga gembira menyambut bulan ramadhan penuh ampunan penuh Rahmat bersiap menghadapi ramadhan 1444.H.
Mari kita syukuri ramadhan ramaikan masjid dan Musyallah dengan baik yang kecil maupun yang tua dan yang tua memberikan contoh kepada yang kecil dan bergairah bersemangat ujarnya, dan terakhir Gubernur Sumatera Barat berikan sumbangan terhadap kegian ini, dan lansung diterima oleh Panitia kegiatan.
Kegiatan dilanjutkan dengan ceramah oleh Ustadz Asyam Hafiz.LC.MA berkaitan dengan mensucikan diri dengan menghadapi bulan suci ramadhan 1444 H.
“Semoga ke depannya tradisi ini tetap dilestarikan dengan cara menyatukan pemikiran dan pemahaman demi masyarakat nagari Kampung Pinang.
Yang menjelaskan walaupun demikian semua elemen masyarakat harus tetap bersyukur karena masih bisa melestarikan budaya balimau ini.
“Khusus ninik mamak mamak, alim ulama, cadiak pandai, yang tigo tali sapilin tigo tungku sajarangan tetap bisa menjadi contoh yang baik dan untuk anak kemenakan ke depannya bisa menjaga dan melestarikan tradisi ini,” harapnya.
Acara balimau sangat ramai dan diikuti oleh seluruh warga dengan arak-arakan di Nagari Kampung Pinang. (Syafrianto)