Dugaan Pungli BPN Sergai, Warga: di Medsos lagaknya Sok Suci

 

Sergai –  jurnalpolisi.id

Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sergai Sumatera Utara (Sumut) yang banyak mengupload video-video pelayanan petugas loket yang seakan akan bersih dari dugaan pungli dan tidak ada calo dikantor BPN Sergai dibantah keras oleh seorang Notaris/PPAT dan seorang masyarakat yang mengaku bernama R Sianturi.

Notaris/PPAT yang tidak mau disebut namanya itu mengaku bahwa dirinya sudah beberapa kali mentransfer uang dugaan pungli ke rekening petugas loket yang bernama Winda dan bukti transfernya .

“Ada pada saya dan juga saya sering mengurus sertifikat lewat pegawai BPN Sergai lewat belakang bukan lewat loket. Jadi maksud saya jangan petugas loket seakan-akan bersih dari pungli,” katanya kepada Monitor Indonesia, Senin (13/3).

“Kalau pungli silahkan pungli aja, jangan di Instagram sok suci dan sok bersih. Suatu saat saya akan kirim bukti transfer saya ke pimpinan BPN Provinsi dan BPN Pusat,” sambungnya.

Sementara itu R Sianturi pernah menyuruh anaknya datang kekantor BPN Sergai untuk menyerahkan enam amplop berisi uang dugaan pungli kepada petugas loket bernama Indira. “Saya dan anak saya bersedia bila pimpinan BPN memanggil saya dan anak saya untuk membuktikannya,” cetusnya.

“Jangan Ibu itu seperti malaikat di Instagram kantornya, saya berharap secepat mungkin saya dan anak saya di panggil pimpinan BPN untuk membuktikannya,” harapnya.

Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto Bakal Pecat Anak Buah yang Pungli

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto menyatakan, akan menindak tegas jajarannya yang melakukan pungutan liat atau pungli.

Mantan Panglima TNI itu mengatakan, akan langsung memecat bawahannya yang terbukti melakukan pungli saat melaksanakan tugas. Hal itu ia sampaikan saat konferensi pers Rakernas Kementerian ATR/BPR di Hotel The Ritz-Carlton Mega Kuningan Jakarta saat itu.

“Saya juga mengingatkan tidak ada jajaran ATR/BPN yang melakukan pungutan liar atau pungli. Saya sampaikan, bila saudara-saudara secara hukum melakukan pungli maka tidak ampun, tidak ada ampun! Tentunya akan saya proses dan dipecat,” kata Hadi.

Ia menyampaikan, masih banyak keluhan masyarakat karena kesulitan saat mengurus sertifikat tanah. Hadi pun menghimbau seluruh pegawai Kementerian ATR/BPN, agar melayani masyarakat dengan optimal.

“Kepada seluruh jajaran ATR/BPN saya juga meminta agar masyarakat dilayani dengan baik dan cepat. Saya wanti-wanti seperti itu dan berikan pelayanan terbaik, kalau bisa mudah kenapa harus dipersulit? Semuanya harus diberikan pelayanan yang terbaik,” ujar Hadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *