Dinas Pertanian Provinsi Maluku Mendukung Langkah DPD Gerakan Petani Milenial Maluku Dalam Pengelolaan Minyak Goreng Kelapa.
Ambon – jurnalpolisi.id
Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Petani Milenial Maluku terus berkoordinasi dengan berbagai stakeholder dalam upaya pengelolaan minyak goreng kelapa, mendapat respon positif saat bertemu dengan Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Dr. Ilham Tauda, SP.M.Si di ruang kerjanya pada hari Senin, 20/03/2023, menambahkan bahwa pemerintah mengapresiasi gerakan dan program strategis yang ditawarkan dari DPD Gerakan Petani Milenial Maluku ini, “seperti inilah yang harusnya kita lakukan untuk mengembangkan potensi alam yang kita miliki dan memenuhi kebutuhan berkelanjutan. Saya mau anak-anak muda Maluku seperti ini.
Kami dari Dinas Pertanian Provinsi Maluku selalu support untuk potensi dan ide kreatif yang luar biasa ini” terangnya.
Lebih lanjut diharapakn kepada generasi milenial untuk terus memperkenalkan tentang pengolahan lahan pertanian, “petani kita di Maluku ini sangat membutuhkan semangat anak muda dalam menggerakkan proses pengolahan dengan berbasis teknologi yang semakin berkembang, jadi harus berani berbuat hal yang baik kepada masyarakat Maluku” ungkap Tauda.
Sementara dari Balai Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) Ambon -Maluku tengah melakukan Tahapan Pengujian Lengkap di Laboratorium BSPJI.
Setelah Uji Lengkap, BPSJI akan memberikan Sertifikat Kepada Gerakan Petani Milenial Maluku dan mendorong Peningkatan Potensi Alam Maluku lebih khusus Pengelolaan Minyak Kelapa khas Maluku.
Menanggapi adanya dukungan penuh dari berbagai pihak ini, DPD Petani Milenial Maluku, melalui Ketuanya Petrus Emanuel Temorubun, bertekad dan optimis dalam program pengelolaan minyak goreng kelapa akan membantu Masyarakat dan Daerah Maluku, “Motivasi dan kerjasama dari Dinas Pertanian Provinsi Maluku dan para stakeholder ini, menjadi spirit bagi kami untuk terus mendorong produksi minyak kelapa, yang pastinya sangat membantu kehidupan masyarakat dari sisi ekonomi dan memenuhi kebutuhan hidup mereka”, ungkap Temorubun.
(Buce JPN)