Wujud Nyata, Anggota Dit Lantas Polda NTT Bantu Evakuasi Pasien Stroke
Februari 27, 2023
Kupang, jurnalpolisi.id
Bencana alam tanah longsor di Kelurahan Takari, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, NTT masih menyisakan masalah bagi warga.
Bencana tanah longsor yang memutus tol trans Timor terjadi sekira pukul 20.00 Wita pada Jumat (17/2/2023) lalu, dan berlangsung hingga Sabtu (18/2/2023) pagi sekira pukul 02.00 Wita.
Akibat longsoran ini, arus transportasi dari Kota Kupang ke arah timur, yakni ke Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Timor Tengah Utara (TTU), Belu, Malaka, bahkan ke negara Timor Leste lumpuh total.
Ratusan aparat keamanan bersiaga di lokasi bencana alam tanah longsor di Kecamatan Takari Kabupaten Kupang.
Aparat keamanan dari Polres Kupang dibantu anggota Dit Sabhara Polda NTT, Polresta Kupang Kota dan Polres TTS berjaga di lokasi bencana sejak pekan lalu.
Sabtu (25/2/2023), giliran anggota Direktorat Lalulintas Polda NTT mendapat giliran tugas BKO di lokasi bencana longsor di kilometer 74 Kelurahan Takari, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang.
Saat itu seorang pasien dari Kabupaten Malaka hendak dirujuk ke Kota Kupang.
Adalah Johanis Rumlaklak (66), warga Kabupaten Malaka
menderita sakit stroke dan perlu penanganan medis yang lebih baik dan komprehensif.
Ia dirujuk dari Kabupaten Malaka ke rumah sakit di Kota Kupang.
Namun, mobil yang membawa Johanis terjebak macet dan antrian panjang dan harus menunggu beberapa jam karenakan sistim buka tutup di lokasi tanah longsor sehingga pasien harus menunggu lama dalam mobil.
Personel BKO Dit Lantas Polda NTT pun membantu mengevakuasi dan mengawal warga yang sakit dan terjebak di antrian Soe-Kupang.
Anggota Dit Lantas Polda NTT seperti Ipda Rocky Blegur, Ipda Hendra Wadu, Aiptu Yerri Ton, Brigpol Richard Radja Kana dan Aipda Herman Pasmahi pun sigap mengevakuasi pasien dari mobil pribadi ke mobil Dit Lantas Polda NTT.
Johanis Rumlaklak yang dirujuk untuk berobat ke RSUD Prof Dr WZ Johanis Kupang dievakuasi dengan ditandu sejumlah anggota Dit Lantas Polda NTT.
Johanis kemudian dibawa ke Kupang menggunakan Randis Isuzu Mux XXII (808) yang merupakan kendaraan dinas Dit Lantas Polda NTT.
Pasien dan keluarganya kemudian diantar hingga ke RSUD Prof Dr WZ Johanis Kupang dan langsung mendapatkan perawatan medis.
Polda NTT sendiri telah mengambil langkah dengan berkoordinasi ke Dinas PU dan pemilik alat berat untuk mengerahkan sejumlah alat berat untuk membuat jalan alternatif.
Sistem jalan tutup buka diterapkan agar transportasi tetap jalan, namun membutuhkan kesabaran masyarakat.
Karena bisa memakan waktu berjam-jam, apalagi jika cuaca hujan, becek dan berlumpur sehingga menjadi kendala tersendiri bagi masyarakat yang menggunakan kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat.
Polda NTT juga menyiapkan dua pos jaga yang dijaga oleh ratusan personel gabungan terdiri dari personel Polda NTT, Polres Kupang, Polresta Kupang dan Polres TTS yang siap membantu dan memberikan pengamanan kepada masyarakat di lokasi longsor guna memberikan bantuan serta menjaga keamanan dan ketertiban arus lalu lintas yang melintasi jalan darurat diatas tanah longsor tersebut.
Ada 120 personel yang bertugas di lokasi bencana untuk mengatur lalu lintas dan juga menjaga keamanan.
Jurnalis: Roy Saba