Sejarah Perjuangan, Sekjen Rumah PPAI dan Dirut PT. MNS Grub Pers : “Kemerdekan Pers Bebas Demokrasi Bermartabat”

JAKARTA –   jurnalpolisi.id

Hari Pers Nasional adalah Kemerdekaan semua pewarta se-indonesia. ” hal ini mengenang jejak sejarah perjuangan wartawan dan juga memikirkan prospek masa depan industrinya.

Keterbukaan informasi dan pemberitaan yang objektif dan akurat memainkan peran penting dalam membangun masyarakat yang cerdas dan terinformasi.” Sejarah pers di Indonesia memiliki perjalanan panjang dan berliku.

Pada awalnya, Pers merupakan alat propaganda pemerintah kolonial Belanda. Namun, setelah proklamasi kemerdekaan, pers mulai berkembang sebagai alat untuk memperjuangkan kepentingan rakyat dan memajukan masyarakat. “lanjut, Sebagai bagian dari demokrasi, pers memainkan peran penting dalam memberikan informasi dan memantau pemerintah.

Pers juga memainkan peran dalam membentuk opini publik dan memfasilitasi diskusi demokratis.” meskipun memiliki peran yang penting, industri pers di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, seperti intervensi pemerintah, intimidasi terhadap wartawan, dan keterbatasan akses informasi.

Menurut sebuah riset, tingkat kebebasan pers di Indonesia terus menurun dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa wartawan dapat melakukan tugas mereka tanpa intimidasi dan tekanan.

Hari Pers Nasional harus digunakan sebagai kesempatan untuk memikirkan bagaimana kita dapat memastikan bahwa pers tetap bebas dan independen.” hal ini bisa dilakukan dengan cara memberikan dukungan kepada organisasi pers independen, memperkuat undang-undang perlindungan terhadap wartawan dan memastikan bahwa pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pemberitaan.

Sementara itu, A.S Agus Samudra selaku Direktur Utama PT. MNS Grub Pers yang menaungi Media Group Cyber : Infodetik.co, infoklik.co, Korantv10.com, Tv10newsgroup.com dan Infodesanews.com menyampaikan bahwa mereka dapat bertahan dan berkembang dalam era digital.

Semua ini melibatkan dan memastikan bahwa mereka memiliki akses ke sumber daya yang diperlukan untuk melakukan tugas mereka,mempertahankan standar jurnalistik yang tinggi, dan memanfaatkan teknologi untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan efisiensi.

Secara keseluruhan, Hari Pers Nasional merupakan kesempatan untuk memperingati peran penting pers dalam demokrasi dan memikirkan bagaimana kita dapat memastikan bahwa pers tetap bebas, independen, dan relevan dalam masa depan.” Dengan mengenang jejak sejarah dan melihat prospek masa depan, kita dapat memastikan bahwa wartawan dapat terus memainkan peran mereka dalam memajukan masyarakat dan memperkuat demokrasi.

Seperti argumentasi pentingnya Hari Pers Nasional adalah bahwa pers memainkan peran kunci dalam membentuk opini publik dan memfasilitasi diskusi demokratis. “Pers juga memainkan peran penting dalam memantau pemerintah dan memberikan informasi yang akurat dan objektif kepada masyarakat.

Namun, tantangan yang dihadapi industri pers, seperti intervensi pemerintah dan intimidasi terhadap wartawan, harus diatasi untuk memastikan bahwa pers dapat bekerja dengan bebas dan independen,” kata Dirut PT. MNS Grub Pers saat diwawancarai awak media dikantor, Jumat (10/2/23).

“Lanjut, Sekjen Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak Indonesia (RPPAI) serta juga Selaku Dirut PT. MNS Grub Pers A.S Agus Samudra Menambahkan dalam bertahan dan berkembangnya era digital ini, memang melibatkan memanfaatkan teknologi untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan efisiensi, serta memastikan bahwa standar jurnalistik yang tinggi tetap dipertahankan.

Untuk memperhatikan fakta-fakta, data dan logika yang dapat dilihat bahwa Hari Pers Nasional memegang peran yang sangat penting dalam memperingati hari pers dalam demokrasi dan memikirkan bagaimana industri pers dapat memastikan bahwa mereka dapat terus bekerja dengan bebas dan independen di masa depan.

“Mari kita rayakan Hari Pers Nasional dengan memperhatikan dan memperjuangkan peran penting pers dalam memajukan masyarakat dalam demokrasi kedepan”, tegas A.S Agus Samudra atau pangilan akrab Agus Kliwir.(Zhe)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *