Pengerjaan Tidak Profesional,Baru Sebulan Jalan TPU Talanginiman Sudah Retak.
Muara bulian – jurnalpolisi.id
jalan rigit beton dikelurahan teratai alami keretakibatkan dibeberapa titik ,proyek jalan yang dibawah naungan perkim ini tepatnya berlokasi di rt 12 jlan arah kuburan talang inuman kelurahan teratai
Proyek ini dikerjakan oleh cv .ogan bersinar dengan panjang 133 m berasal adari APBD .P tahun 2022 dengan dana 192.927.000
Dengan proses melalu PL oleh dinas perkim Batanghari
Berdasarkan pantauan dari awak media dilapangan ,jalan ini sudah mengalami keretakan dibeberapa titik bahkan dan akibat mobilisasi dari pada proses pembangunan jalan ini juga merusak jalan – jalan yang ada disekitar lokasi proyek yg tadinya masih bagus
Diduga pengerjaan proyek ini asal jadi,tidak berkwalitas dan juga terkait tenaga kerja yang kurang kompeten dan profesional
Berdasarkan hasil wawancara bersama A.somat selaku kadis perkim Batanghari mengakui hal ini, iya tim kami dari perkim dan juga rekanan sudah kami beri tahu dan sudah mengecek langsung kelapangan ,” kata somat
,” disini kami melihat mungkin karna faktor alam dan juga mingkin tenaga kerja yang agak kurang menguasai dari segi tehnis pengerjaan ,”jelas somat
,”kami juga sudah berkoordinasi dengan rekanan dan meminta rekanan agar segera memperbaiki jlan ini dan terkait jlan sekitar warga yang hancur akibat mobilisasi saya juga tidak dapat berkata karna itulah salah satu jalan yg dilalui untuk membawa material,” pungkas somat
Terkait penjelasan dari kadis perkim ini ,disini dapat disimpulkan memang cv atau rekanan yang mengerjakan proyek jalan ini memang tidak mempuni dari segi tehcnis dan terkesan asal-asalan dan juga pihak perkim yang agak kurang kompeten dalam menyeleksi atau menunjuk rekanan yang melaksanakan pengerjaan proyek ini
Untuk itu kami dari media berencana akan meneruskan hala ini kepada pihak inspektorat Batanghari untuk ditindak lanjuti
Hal ini tentu tidak bisa dibiarkan mengingat uang untuk pembangunan jalan ini adalah uang masyarakat bersumber dari APBD.P yang mana harus dipergunakan semaksimal mungkin untuk pembangunan yang tentunya berkwalitas bukan sekedar dikerjakan dengan kwalitas yg dibawah standar(TM)