Coffee Morning Bersama Danpos Satgaster Metamauk Guna Mempererat Sinergitas

Malaka, jurnalpolisi.id

Tidak bisa dipungkiri hambatan dan tantangan di perbatasan semakin hari semakin kompleks. Untuk menyiasati hal-hal yang mungkin terjadi, Administrator Pos Lintas Batas Negara Motamasin, Reynold Uran, S.STP., MSC. memiliki inisiatif mengadakan kegiatan coffee morning bersama instansi-instansi yang berhubungan langsung dengan wilayah perbatasan, Rabu (15/2/2023).

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Pos Lintas Batas Negara Motamasin, desa Alas Selatan, Kecamatan Kobalima Timur, Kabupaten Malaka, Propinsi Nusa Tenggara Timur.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Supervisor Imigrasi PLBN Motamasin, Kepala Hanggar Bea Cukai PLBN Motamasin, Penanggungjawab Karantina Kesehatan Wilayah kerja PLBN Motamasin, Penanggungjawab Karantina Pertanian Wilayah Kerja PLBN Motamasin, Penanggungjawab Karantina Ikan Wilayah Kerja PLBN Motamasin, Danpos Satgaster Metamauk, Danpos Brimob PLBN Motamasin, Danpos PM Motamasin, dan tamu undangan lainnya.

Reynold Uran mengatakan, ada beberapa hal penting yang memang seharusnya kita antisipasi segala kerawanannya dan bagaimana cara kita bisa menghadapinya. Mudah-mudahan ini bisa kita terapkan, sehingga terjadi satu kesinambungan dan terbentuk 1 senar gitar di antara seluruh instansi.

Lanjut Reynold bahwa, wilayah perbatasan RI-Timor Leste memiliki cakupan wilayah yang cukup luas dengan budaya masyarakat yang kental dengan hubungan kekeluargaan antara yang ada di Indonesia maupun Timor Leste.

Kondisi ini, kata dia memungkinkan perlintasan orang dan barang antar-negara dapat dilakukan secara ilegal melalui jalur-jalur ilegal yang luput dari pengawasan.

Oleh karena itu Pos Lintas Batas Negara Motamasin terus bersinergi bersama berbagai instansi terkait untuk melakukan pengawasan dan pengamanan termasuk bersama-sama dengan Satgaster Metamauk.

Sementara itu Danpos Satgaster Metamauk Koramil 1605-05/Kobalima, Sersan Mayor S.B.Correia mengatakan, pihaknya siap memperkuat sinergi bersama Pos Lintas Batas Negara untuk mengawasi perlintasan orang dan barang melalui kegiatan patroli.

“Kami siap untuk mencegah dan melaporkan kasus pelintas ilegal yang terjadi selama melakukan patroli di lapangan agar suasana keamanan tetap terjadi dan kondusif,” tuturnya.

Lanjut Correia bahwa, Satgaster juga telah menjalani pembekalan sebelum bertugas, sehingga akan tetap mengedepankan profesionalisme dalam menjalankan tugas pengamanan termasuk mendukung berbagai kegiatan pembangunan untuk masyarakat di wilayah perbatasan.

Jurnalis: Roy Saba

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *