Tinjau Blok Rokan, Presiden Yakin SDM Nasional Mampu Kelola Potensi Migas Dalam Negeri.

PEKAN BARU- jurnalpolisi.id

Presiden Joko Widodo turun meninjau langsung aktifitas produksi Minyak dan Gas (MIGAS) di kawasan Blok Rokan PT Pertamina Hulu Rokan Leading Sector Kota Dumai, pada Kamis,(5/1/2023).

Blok Rokan merupakan sektor basis produksi Migas yang diharapkan Pemerintah agar dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi Daerah maupun Nasional baik dari segi kontribusi maupun daya saingnya.

Dalam kunjungan nya Presiden menjelaskan, keyakinannya bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia memiliki potensi besar dalam pengelolaan migas di tanah air.

Dengan pengelolan 70% produksi Minyak dan Gas oleh Pertamina Hulu Rokan (PHR) bahwa, hal itu dapat meyakini kontribusiny , Jokowi kembali menekankan agar Pertamina mampu meningkatkan Produksi Lifting Migas dari produksi awalnya.

“Sejak awal kenapa Rokan ini kita ambil alih dan tidak diperpanjang itu adalah kita ingin meyakinkan bahwa SDM-SDM kita ini mampu dan itu yang saya tunggu tadi. Saya menanyakan Dirut Pertamina produksinya naik atau turun, ya naik,” kata Jokowi

Meski demikian, Kepala Negara tetap mendorong agar produksi minyak dapat meningkat lebih tinggi lagi dengan target capaian 400 ribu barel per hari.

“Target tadi yang saya sampaikan 400 ribu barel per hari dari 156, 158 ribu (barel per hari) menuju ke 400 (ribu barel per hari). Ini bukan pekerjaan yang mudah, tapi tadi sudah saya sampaikan, ini target,” tegas Jokowi

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menjelaskan bahwa Blok Rokan saat ini dikelola sepenuhnya oleh Pertamina. Dengan pengelolaan tersebut, Pertamina dapat membuktikan produksi minyak di Blok Rokan meningkat, bahkan mendapat penghargaan sebagai blok dengan sumur pengeboran terbanyak.

“Atas seluruh proses ini, ini Blok Rokan baru saja mendapatkan penghargaan dari Muri, blok dengan sumur pengeboran terbanyak,” kata Nicke.

Lebih lanjut, Nicke merincikansejak di kelola Pertamina penyerapan tenaga kerja meningkat dalam jangka waktu singkat.

“Ketika alih kelola ini tenaga kerja yang semuanya berpindah ke Pertamina Hulu Rokan ada 25 ribu (pegawai) dan hari ini ada 37.500 (pegawai). Artinya ada tambahan 12.500 (pegawai) dalam jangka waktu yang singkat ya kurang lebih dari 1,5 tahun,” tutur Nicke

Terpantau, Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan itu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Riau Syamsuar, Ketua DPRD Riau Yulisman, dan Wali Kota Dumai Paisal.

Hadir pula Direktur Utama Pertamina Hulu Energi (PHE) Wiko Migantoro dan Direktur Utama Pertamina Hulu Rokan Jaffee Arizon Suardin saat peninjauan di Gedung Central Pump Station (CPS) Control Room, PT Pertamina Hulu Rokan.

Kabiro Panca Sitepu

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *