Tim Penggerak PKK Provinsi Papua Barat Sosialisasi Keluarga Indonesia Sehat Tanpa Narkoba Sex Educatio

Bintuni – jurnalpolisi.id

Gegiatan yang berlangsung di Gedung Woman & Child Center Sisar Matiti, jalan raya kali kodok distrik Bintuni, Kabupaten Teluk Bintuni, provinsi Papua Barat, sabtu 28/01/2023 turut hadir Ny.Erna Parorrongan ketua 4 PKK Provinsi, ketua III PKK-TB Ny.Ermy Killian, Perwakilan Siswa dan siswi SMP dan SMA Teluk Bintuni sekitar Ratusan orang. Puluhan Guru Pendamping.

Kata, Ny.Erna Parorrongan ketua 4 PKK Provinsi yang Mewakili Ketua TP PKK Provinsi Papua Barat saat menyampaikan sambutanya itu.

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena hanya atas perkenan-Nya maka kita dapat menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Keluarga Indonesia Sehat Tanpa Narkoba. Sex Education Pada Remaja sebagai Upaya Pencegahan Pernikahan Dini dan Stunting Menuju Keluarga Indonesia Sehat dan Harmonis di hari ini.

Masa remaja merupakan salah satu dari periode perkembangan manusia. Masa ini merupakan masa perubahan atau peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang meliputi perubahan biologis, psikologis dan social.

Usia remaja dimulai pada usia 10-13 tahun dan berakhir pada usia 18-22 tahun. Remaja merupakan individu yang sedang mengalami proses kematangan seksual, perubahan jiwa dan perubahan ketergantungan menjadi relative mandiri.

Dan disinilah masalah- masalah Kesehatan reproduk si remaja terjadi, Sex Education Remaja mulai menjadi perhatian pada beberapa tahun terakhir ini karena beberapa alasan. Ungkap Parorrongan

Lanjut Parorrongan, Ancaman HIV/AIDS menyebabkan perilaku seksual dan kesehatan reproduksi remaja muncul ke permukaan. Diperkirakan 20-25% dari semua infeksi HIV di dunia terjadi pada remaja.

Demikian pula halnya dengan kejadian IMS yang tertinggi di remaja, khususnya remaja, perempuan, pada kelompok usia 15-29 Walaupun angka kelahiran pada perempuan berusia di bawah 20 tahun menurun, jumlah
kelahiran pada remaja meningkat karena pendidikan seksual atau kesehatan reproduksi serta pelayanan yang dibutuhkan.

Bila pengetahuan mengenal KB dan metode kontrasepsi meningkat pada pasangan usia
subur yang sudah menikah, tidak ada bukti yang menyatakan hal serupa terjadi pada populasi remaja.

Pengetahuan dan praktik pada tahap remaja akan menjadi dasar perilaku yang sehat pada tahapan selanjutnya dalam kehidupan.

Sehingga, investasi pada program kesehatan reproduksi remaja akan bermanfaat selama hidupnya. Kelompok populasi remaja sangat besar, saat ini lebih dari separuh populasi dunia berusia di bawah 25 tahun dan 29% berusia antara 10-25 tahun, tandasnya

generasi penerus bangsa harus sehat, cerdas, kreatif dan produktif. jika anak-anak kita mengalami stunting akan berdampak pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) ketika dewasa, stunting menyebabkan hambatan perkembangan kognitif dan motorik, tidak optimalnya ukuran fisik tumbuh serta gangguan metabolisme dalam jangka panjang, stunting menyebabkan menurunnya kapasitas intelektual.

gangguan struktur dan fungsi saraf dan sel-sel otak yang bersifat permanen. selain itu kekurangan gizi juga meningkatkan resiko penyakit tidak menular, seperti diabetes melitus, hipertensi, jantung koroner dan stroke. Remaja Indonesia banyak yang tidak menyadari kalau mereka memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari standart WHO yaitu lebih pendek 12,5 cm pada laki-laki dan lebih pendek 9,8 cm pada perempuan Oleh karena itu pencegahan dan penanganan Stunting menjadi salah satu prioritas untuk mewujudkan cita-cita bangsa yaitu manusia Indonesia yang tinggi, sehat, cerdas dan berkualitas

Permasalahan Narkoba di Indonesia masih merupakan sesuatu yang bersifat urgen dan kompleks. Dalam kurun waktu satu dekade terakhir permasalahan ini menjadi marak.

Terbukti dengan bertambahnya jumlah penyalahguna atau pecandu narkoba secara signifikan, seiring meningkatnya pengungkapan kasus tindak kejahatan narkoba yang semakin beragam polanya dan semakin massif pula jaringan sindikatnya Dampak dari penyalahgunaan narkoba tidak hanya mengancam kelangsungan hidup dan masa depan penyalahgunanya saja, namun juga masa depan bangsa dan negara, tanpa membedakan strata sosial, ekonomi, usia maupun tingkat pendidikan.

Sampai saat ini tingkat peredaran narkoba sudah merambah pada berbagai level, tidak hanya pada daerah perkotaan saja melainkan sudah menyentuh komunitas pedesaan.

Hal inilah yang menjadi kewaspadaan bagi kita, untuk selalu melakukan upaya pencegahan pada berbagai tingkatan.

Karena kepedulian PKK pada generasi muda sehingga PKK pun mempunyai peran dalam menyelamatkan anak bangsa dari bahaya narkoba. Bapak/Ibu dan Para Peserta yang berbahagia;

Pada akhimya, saya akan membuka kegiatan ini; Dengan memohon pertolongan Tuhan Yang Maha Kuasa, pada hari ini, Sabtu tanggal 28 Januari 2023, Sosialisasi Keluarga Indonesia Sehat Tanpa Narkoba, Sex Education Pada Remaja, sebagai Upaya Pencegahan Pemikahan Dini & Stunting Menuju Keluarga Indonesia Sehat dan Harmonis “dengan resmi saya nyatakan dibuka ditandai dengan menabuh Tifa sebanyak lima kali Kiranya Tuhan memberkati seluruh rangkaian kegiatan kita di hari ini.

Hal senada juga di sampaikan, ketua PKK Kabupaten Ny.Priska Prisilia yang di wakili ketua III PKK-TB Ny.Ermy Killian, Teima kasih kepada TP PKK Prvinsi yang telah melakukan kegiatan Sosialisasi Sehat Tanpa Narkoba,Sex Edukan pada Remaja Sebagai Upaya Pencegahan Perikahan Dini dan Stunting Menju Keluarga Indonesia Sehat dan Sejahera di Kabupaten Bintuni.

Pahaknya berharap, Semoga para Pelajar dari dari beberapa sekolah yang ada ikut kegiatan ini bisa mengingat, memaami dan melakukan dalam kehidupan sehari hari.sebagai anak dan pelajar yang baik di generasi kedepan. Tutup – nya

(Buce JPN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *