Pimpin Upacara Bulanan, Wakapolres Purbalingga Bacakan Amanat Kapolda Jateng
Purbalingga-jurnalpolisi.id
Polres Purbalingga menggelar upacara bulanan di halaman Mapolres Purbalingga, Selasa (17/1/2023). Kegiatan diikuti oleh pejabat utama polres, para kapolsek, perwakilan anggota polres dan polsek serta Pegawai Negeri Sipil (PNS) Polri.
Dalam upacara Wakapolres Purbalingga Kompol Pujiono membacakan amanat Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi yang antara lain menyampaikan upacara rutin harus dapat menjadi momentum untuk memupuk rasa nasionalisme dan kecintaan kepada Negara Republik Indonesia.
“Tidak terasa kita telah memasuki bulan pertama tahun 2023, namun harus disadari bahwa masih banyak hal yang perlu dibenahi dan ditingkatkan untuk memenuhi keinginan masyarakat,” ucapnya membacakan amanat.
Disampaikan bahwa situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang terjadi di JawaTengah dari tanggal 1 – 11 Januari 2023 telah terjadi tindak pidana sebanyak 382 kasus. Kasus tertinggi adalah tindak pidana narkoba dengan jumlah 78 kasus dengan penyelesaian 34 kasus.
Kedua, tindak pidana pencurian dengan pemberatan sebanyak 68 kasus dengan penyelesaian 40 kasus. Di bidang lalu lintas terjadi kecelakaan sebanyak 977 kejadian dengan korban meninggal dunia 39 orang, luka berat 9 orang, dan luka ringan 895 orang, sedangkan kerugian untuk material sebanyak Rp. 1.470.350.000,-.
“Dengan masih cukup tingginya tindak pidana yang terjadi, maka diperlukan perhatian dan keseriusan kita sebagai apparat penegak hukum untuk melaksanakan upaya konkretdalam penanganannya,” kata Wakapolres membacakan amanat.
Lebih lanjut disampaikan masih terdapat beberapa tantangan tugas kedepan termasuk menyukseskan tiga agenda nasional yaitu rangkaian tahapan pemilu, Piala Dunia FIFA U20 dan gelaran sepakbola Liga 1.
Kapolda berpesan dalam amanat, agar personel di jajaran Polda Jateng yang pertama meningkatkan kegiatan pengamanan secara preventif untuk meminimalisir gangguan
kamtibmas. Kedua, lakukan upaya-upaya antisipatif dan komprehensif bersama dengan lintas sectoral untuk menghadapi ancaman kamtibmas yang mungkin terjadi.
Ketiga, kembangkan sikap peka dan proaktif serta dapat menganalisis dan mengantisipasi perkembangan situasi yang menjurus kepada gangguan kamtibmas maupun terhadap perubahan dan perkembangan di lingkungan masyarakat. Keempat, jaga sinergi dengan TNI serta bangun hubungan yang baik dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk mendukung situasi kamtibmas yang aman, nyaman, dan
kondusif.
( Arif JPN )