Perbuatan Asusila Oknum Kades Hajak Semakin Memanas, Warga Surati Bupati & Ancam Demo

Muara Teweh,  jurnalpolisi.id

Diduga melakukan perbuatan tidak menyenangkan akibat menyetubuhi istri warganya sendiri oknum kepala Desa Hajak, Kecamatan Teweh Baru, Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah, Diminta Mundur Dari Jabatanya, selain itu warga juga membuat surat ke Bupati Barito Utara dan ke Kepolisian setempat untuk menindak lanjuti perbuatannya

Aidil, Salah satu warga setempat 4/1/2013 kepada media ini menyampaikan, “Ini surat kami ke Bapak Bupati dan Kapolres. Kami minta Bupati tegas dan berani memecat oknum Kades Hajak. Kepada Kapolres juga kami minta agar proses hukum terhadap Sariono dilakukan secara tegas dan transparan. Kasus itu bukan kasus pribadi tapi menjadi kasus publik. Sebab Sariono adalah Kepala Desa Hajak. Bila Bapak Bupati dan Kapolres tidak merespon tuntutan kami, kami pastikan warga akan melakukan aksi. Kami akan segel kantor Desa dan aksi demo ke Mapolres Barut.” Ujar Aidil berang.

Terkait adanya perdamaian adat?

“Silahkan saja mereka berdamai. Bahkan dokumen perdamaian itulah justru bukti perilaku tak senonoh sang oknum kades kepada warganya sendiri bukan?, kades ko bikin gaduh di desa sendiri” Kata Aidil menegaskan perilaku tercela oknum Kades Hajak.

“Jabatan kepala desa kan jabatan publik dan melekat dalam dirinya pak. Tidak bisa ditarik bahkan terkesan seolah olah dipaksa menjadi kasus pribadi. Yang kami gugat adalah perilaku tidak terpuji saudara sebagai pejabat Kepala Desa Hajak” tambah Aidil mewakili warganya

Hal serupa juga disampaikan Dison, Selaku salah seorang yang di tokohkan, “Kami berharap supaya (BPD) Badan Permusyawaratan Desa juga segra menyurati Bupati dan setelah itu mengambil hak Angket untuk pengantian dan penetapan kepala desa pengganti. Ujarnya

“Kejadian seperti ini sungguh tidak patut dilakukan oleh seorang oknum kepala desa yang tugasnya sebagai pengayom masyarakat dan harus memberikan contoh yang baik. Tutur Dison

Dikompiemasi melalui media ini seorang Politikus Partai Gerindra, H. Tajeri, anggota DPRD Barito Utara ketika awak media meminta tanggapan terkait dugaan perbuatan oknum Kepala Desa Hajak yang melakukan tindakan tidak terpuji terhadap warganya dan akan adanya reaksi ratusan warga melakukan aksi segel kantor desa dan demonstrasi, dengan keras mengatakan bila ada bukti pelaku harus di tindak.

“Perilaku itu pidana, apalagi dilakukan Kepala Desa. Harus ditindak tegas. Tidak boleh tebang pilih. Ini masalah moralitas pemimpin. Lebih elok sang Kades mengundurkan diri dari jabatan Kepala Desa.” Kata H. Tajeri melalui Telepon.

” proses hukum harus berjalan, seharusnya Pemerintah Daerah harus mengambil langkah sesuai dengan peraturan yang berlaku, hukum Harus ditegakkan, tidak boleh tebang pilih, apalagi masyarakat kecil yang kurang paham akan peraturan perundangan yang berlaku di Negara kita. Kita tunggu proses hukum yang berjalan, kita sebagai wakil rakyat berkewajiban memonitor perkembangan penyelidikan sampai penyidikan.” Ujar Politisi Gerindra ini berharap ada keadilan terhadap korban.

Masih menurut H. Tajeri, yang dikenal sosok politikus kritis ini bahwa aksi demonstrasi yang akan dilakukan warga adalah sah.

“Aksi demo warga itu sah saja. Dilindungi undang undang. Jangan ada pihak yang mencoba menakut nakuti. Permasalahan moral pemimpin tidak boleh dibiarkan apalagi dianggap sepele. Saya dukung warga Hajak. Bila terbukti ada oknum pemimpin yang melakukan keonaran, hukum.

Hingga dinaikan media ini tidak kembali mengompirmasikan kepada SR diduga Pelaku kerna memang sudah dikompirmasi sebelumnya sebagaimana berita terdahulu melalui berbagai media yang sempat menghebohkan publik juga media jurnalpolisi.id ini yang ditayangkan pada tanggal 15 Desember 2022 dengan Judul Oknum Kades Diduga Setubuhi Istri Warganya  (Hsn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *