Kisah inspiratif kake penjual sapu lidi dan seorang pembeli cantik Yani handayani asal kota tasik malaya

Bandung  –  jurnalpolisi.id

Seorang kakek (65) sebut saja kek mijan penjual sapu lidi dan seorang pembeli cantik Yani handayani asal kota tasik malaya, dapat dijadikan Ispirati, betapa perjuangan hidup sangatlah berat

Dibalik semangat nya yang tak pernah pudar dan jiwa yang tidak pernah mengeluh seorang kakek yang sehari hari berjuang menjajakan sapu lidi dengan berkeliling kampung, namun wajahnya tetap ceria

Hidup keras mungkin sudah menjadi makanan sehari-hari yang dirasakan, oleh kek mijan  salah satu penjual sapu keliling
Dikarenakan keadaan memaksa kakek asal bandung yang berjualan keliling, harus tetap bekerja menyambung hidup dan menafkahi keluarga nya

Meskipun tulang-tulangnya tak lagi kuat, kondisi penglihatannya sudah tak lagi jelas dan pendengaran yang juga mulai memudar, Masih tetap semangat,untuk mencari rezeki dengan berjualan keliling setiap hari.

Seorang kakek tua harus berkeliling untuk berdagang sapu lidi.
Dengan berjalan menyisir setiap tempat dimana dia berjalan dengan menempuh jarak berkilo-kilo jauhnya supaya dagangannya bisa laku dan habis terjual. Tak jarang, laju kendaraan di Jalan Raya seringkali juga mengancam keselamatannya.

Demi kebutuhan hidup tak menyerah untuk dijalani kerena Kewajiban kerja untuk menafkahi keluarga di rumah

Dengan umur dan keterbatasan, Saya masih  punya semangat untuk mencari rizky ujar kakek mijan ketikan di wawancarai oleh media ini,  walaupun dengan nafas terengah kelelahan namun semangatnya masih tetpancar di wajahnya yang terlihat sudah mulai ketiput.

Semoga ini menjadi inspiratif dan cerminan bagi kita semua Manakala seorang penjual sapu keliling yang tetap masih bekerja walau dalam keadaan apapun’ dan mensyukuri keadaan

Irwan’ JPN News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *