Ketum AMI Meminta Pemkot Surabaya dan Aparat Penegak Hukum Untuk Menutup Permanen Diskotik IBIZA Surabaya
Surabaya – jurnalpolisi.id
Pasca Viralnya Pemberitaan pengakuan dua tersangka Kasus penyalahgunaan narkoba jenis Ineks yang berhasil diamankan Unit Reskrim Polsek Tegalsari, Minggu 08 Januari 2023 dan seorang perempuan yang mengaku sebagai mami di Diskotik IBIZA saat ditangkap Satresnarkoba Polrestabes Surabaya, Selasa 10 Januari 2023.
Ketua Umum Aliansi Madura Indonesia Baihaki Akbar, S,E., S.H. saat ditemui di kantornya dirinya mengatakan, bahwa perihal adanya peredaran narkotika jenis ineks di Diskotik IBIZA, maka sepatunya Diskotik IBIZA harus segera ditutup.
“Kami meminta kepada Wali Kota Surabaya dan Kapolrestabes Surabaya. Untuk segera menutup Dikotik Ibiza, karna sudah terbukti menjadi sarang peredaran narkotika jenis ineks,” ucapnya kepada awak media.
Baihaki juga menambahkan, dan apabila tuntutan dari Aliansi Madura Indonesia tidak terlaksana, maka kami akan melakukan aksi demo besar-besaran,” imbuhnya dengan tegas.
Masih Baihaki, kami juga meminta kepada pihak kepolisian yang ada di Kota Surabaya seperti jajaran Polda Jatim dan pemerintah Kota Surabaya untuk gencar-gencar melakukan swiping test urine di setiap tempat hiburan malam, khususnya Diskotik IBIZA. Karna kami menduga, selain Ibiza masih banyak tempat RHU yang diduga dijadikan tempat sarang peredaran narkotika.
“Baik Polda Jatim dan Pemerintah Surabaya harus gencar melakukan swiping untuk test urine, karna kami menduga masih banyak tempat hiburan malam RHU yang dijadikan tempat beredarnya barang haram tersebut,” ujarnya.
Jika menurut pengakuan kedua tersangka, bahwa transaksi jual beli ineks tersebut terjadi di Diskotik IBIZA, kami dari Aliansi Madura Indonesia memintak agar BNN dan Pihak Kepolisian untuk giat dalam melakukan operasi ditempat hiburan malam, agar tidak memberikan ruang bagi penyalahgunaan dan peredaran narkotika. Minggu 15 Januari 2023.
“Meski, pihak manajemen IBIZA membantah dan mengatakan bahwa sudah dilakukan pemeriksaan dengan ketat didepan, namun buktinya pengakuan kedua tersangka transaksi tersebut terjadi di dalam Diskotik IBIZA. maka Kami meminta kepada instansi terkait untuk memberikan sanksi tegas terhadap Diskotik IBIZA bahkan bila perlu ditutup untuk menyelamatkan penerus bangsa,”pungkasnya.
(singgih jpn)