Bupati Adirozal Melantik 39 Kades Terpilih di Kerinci
Kerinci – jurnalpolisi.id
Sebanyak 39 Kades terpilih pada Pilkades Serentak pada 07 November 2022 yang lalu di kabupaten Kerinci dilantik Bupati Adirozal untuk periode 2023 – 2029, Kamis (26/1/2023).
Pelantikan yang bertempat di ruang pola kantor Bupati Kerinci juga dihadiri antusias ratusan warga dari berbagai desa yang ikut menyaksikan.
Bupati Kerinci Adirozal menyampaikan selamat kepada kades terpilih. Semoga kades yang sudah dilantik benar-benar bekerja memajukan desa serta menjalankan tugas dan kewajiban dengan baik.
“Selamat untuk kades terpilih. Semoga bekerja dengan baik, ” ujarnya
Bupati juga berpesan bahwa gelaran pilkades serentak 39 desa sudah selesai sehingga kades yang dilantik agar merangkul semua pihak yang ada di desa. Untuk bersama-sama membangun dan memajukan desa.
“Saya minta kades yang di lantik sekarang rangkul semua pihak di desa, Jangan ada permusuhan apalagi dendam, Kades harus mengajak semua elemen bersama-sama membangun dan memajukan desa, “Jelas Bupati.
Kadis Pemdes kerinci Drs. Syahril Hayadi juga mengatakan kades yang dilantik sebanyak 39 orang tersebut agar bekerja maksimal dengan menggunakan dana desa dan anggaran dana desa sesuai aturan yang ada.
“Setelah dilantik kades langsung bekerja. Karena ini sudah akhir Januari. Banyak yang harus dilakukan kades. Jadi bekerjalah dengan baik, ” ujarnya
Di tambah kan Sahril, di Kabupaten Kerinci ada tiga desa yang kadesnya meninggal dunia. Dan baru satu yang sudah ada penggantinya, akan dilantik dilain waktu.
“Tiga desa yang kadesnya meninggal adalah Mukai Hilir Kecamatan Siulak, Koto Simpai Depati tujuh, Sungai Batu Gantih Kecamatan Siulak, dan yang sudah ada penggantinya adalah Desa Sungai Batu Gantih,” bebernya.
Terakhir Sahril menjelaskan, proses PAW kepala desa dengan cara musyawarah mufakat, dari perangkat desa. “Setelah ditetapkan menimal dua nama dan maksimal tiga nama, kemudian dilakukan masyawarah oleh tokoh masyarakat dan unsur yang ada di desa seperti adat, BPD, karang taruna PKK dan seluruh lembaga yang ada di desa yang memilih satu nama,” jelas Sahril.
(Mul JPN)