Polres Bojonegoro Polda Jatim Gelar KRYD, Guna Atisipasi dan Pencegahan Geng Motorr
Desember 5, 2022
Bojonegoro –jurnalpolisi.id
Menyikapi ulah geng motor yang terjadi di Surabaya beberapa hari terakhir, jajaran Polres Bojonegoro Polda Jatim melalui Tim Taktis Sat Sabhara menggelar Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) dengan patroli sebagai upaya mengantisipasi terjadinya kejahatan jalanan di malam hari dan konvoi kendaraan bermotor yang meresahkan masyarakat, Senin(5/12/2022).
Kapolres Bojonegoro, AKBP Muhammad, SH, SIK, M.Si melalui Kepala Bagian (Kabag) Opersional (Ops), Kompol Yusis Budi Krismanto mengatakan menyikapi adanya gangster yang terjadi di Surabaya, jajaran Polres Bojonegoro Polda Jatim melalui Tim Taktis Sat Sabhara melaksanakan patroli dalam kota dan menyisir ke beberapa tempat yang disinyalir menjadi titik kumpul para remaja sekaligus memberikan imbuan Kamtibmas.
“Melalui Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) dengan patroli untuk mengantisipasi kejahatan jalanan dan atau kegiatan yang meresahkan masyarakat. kita lakukan dengan hunting ke tempat tempat yang benar-benar menjadi prioritas kita dimana rawan terjadi kriminalitas. Dengan patroli dapat meminimalisir resiko terjadinya gangguan kamtibmas dan juga kita lakukan imbuan,” ujar Kabag Ops, Kompol Yusis saat dikonfirmasi awak media ini di Mapolres.
“Diharap dengan adanya patroli rutin ini, wilayah hukum Polres Bojonegoro akan terbebas dari ancaman tindak kejahatan ataupun aksi geng motor yang sedang marak saat ini,” imbuhnya.
Pihaknya juga memerintahkan para Kapolsek dan Kanit Binmas Polsek jajaran untuk sambang dan memberikan sosialisasi serta mengedukasi di sekolah-sekolah terkait kenakalan remaja baik bahaya narkoba, pergaulan bebas dan bahaya ikut geng motor.
“Kami juga mengimbau kepada para orang tua untuk memberikan perhatian dan pengawasan penuh kepada anak-anaknya, jangan dibiarkan begitu saja. Kalau sampai pukul 03.00-04.00 WIB pagi belum pulang, kenapa, apalagi kalau mengendarai motor dengan knalpot bising dan tidak memakai lampu, seharusnya mereka mulai berfikir apakah terkait dengan geng motor atau tidak,” pungkas Yusis.
(SyailendraJurnalpolisi)