Polres Aceh Tenggara Gelar Apel Pasukan Operasi Lilin Seulawah 2022

Aceh Tenggara – jurnalpolisi.id
Sebanyak 375 Personel Polres Aceh Tenggara di tambah personel BKO Brimob Gayo Lues sebanyak 25 Personel dan Kodim 0108/Agara dilibatkan dalam pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru 2023, untuk mengecek kesiapan personel Polres Aceh Tenggara menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Seulawah 2022 di Lapangan Apel Mapolres Aceh Tenggara, Kamis (22/12/2022).

Tahun ini, Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Seulawah 2022 bertajuk “Kepolisian Resor Aceh Tenggara yang Bersinergi dengan Instansi Terkait Siap Melaksanakan Pengamanan Perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di wilayah Polres Aceh Tenggara”.

Kali ini, pimpinan Apel Gelar Pasukan tersebut Kapolres Aceh Tenggara AKBP Bramanti Agus Suyono, S.H., S.I.K., M.H. di dampingi Asisten I Setdakab Aceh Tenggara Drs. M.riduan.

Kegiatan yang rutin digelar setiap menjelang akhir tahun ini diikuti antara lain oleh personil TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub), SAR dan Dansupdenpom.

Dalam kesempatan tersebut Pimpinan Apel Pasukan melakukan penyematan pita kepada perwakilan anggota yang tersprint Operasi Lilin Seulawah 2022. Operasi Lilin Seulawah 2022 akan dilaksanakan pada 23 Desember 2022 sampai 2 Januari 2023.

Pimpinan apel gelar pasukan membacakan amanat Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, mengatakan Operasi Lilin 2022 yang diselenggarakan oleh Polri ini adalah operasi terpusat dan secara serentak di seluruh jajaran Polri, mulai dari tingkat Mabes Polri hingga kesatuan kewilayahan.

“Apel gelar pasukan ini dilaksanakan sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Lilin 2022 dalam rangka pengamanan perayaan Natal Tahun 2022 dan Tahun Baru 2023, baik pada aspek personel maupun sarana prasarana serta keterlibatan unsur terkait seperti TNI, Pemerintah Daerah dan Mitra kamtibmas lainnya,” ujarnya

Perayaan Natal dan Tahun Baru oleh masyarakat secara universal dirayakan melalui kegiatan ibadah dan perayaan pergantian tahun di tempat-tempat wisata yang akan meningkatkan aktifitas pada pusat keramaian. Peningkatan aktivitas masyarakat ini tentu saja sangat berpotensi antara lain menimbulkan gangguan kamtibmas dan gangguan kamseltibcar lantas

“Dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif secara humanis serta penegakan hukum secara tegas dan profesional, Tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, sehingga masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan rasa aman dan nyaman,” pungkasnya ( Hamidan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *