Polisi Tetapkan 5 Orang Terduga Konflik Elat vs Bombai di Malra, Ohoirat,: Bukan Ditangkap Tapi Menyerahkan diri

Malra,: jurnalpolisi.id

Lima (5) orang terduga utama pelaku pecahnya bentrokan di Elat, Maluku Tenggara (Malra) kini telah diamankan pihak Kepolisian dan telah dilakukan proses penyidikan

Kepada media ini di Hotel Grand Vilia Langgur, Kamis (14/12/2022) Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Maluku Kombes Pol Drs. M Roem Ohaoirat kalau kelima terduga pelaku bentrokan di Elat, Kei Besar telah dilakukan proses hukum

“Penegakan hukum sudah kita lakukan, dan ada yang ditangkap, ada juga yang menyerahkan diri. Dan saat ini kelima orang tersebut sudah dilakukan penahanan,”kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Drs. M Roem Ohoirat

Dijelaskan bahwa hingga dengan hari ini, kedua kubuh yang terlibat bentrokan masih belum saling mengunjungi satu dengan yang lain, bahkan sangat disesalkan, sampai detik ini tidak adanya akses khusus untuk bisa saling masuk, keluar diantara warga yang bertikai

Lantas Mantan Kapolres Maluku Tenggara tersebut sampaikan kalau dirinya telah bertemu langsung dengan Bupati M. Thaher Hanubun untuk membahas adanya proses perdamain dari kedua kubuh itu

“Saya sudah bertemu dengan Pa’ Bupati, dan meminta agar segera melakukan pertemuan adat, atau sidang adat diantara kedua belah pihak, sebagai tanda bahwa perdamain dari kedua belah pihak itu sudah dilakukan,”ucapnya.

Dia juga membeberkan kalau dari hasil pertemuanya dengan Bupati ‘Malra M. Thaher Hanubun di hari kemarin, telah menyanggupi, agar hal ini sesegera mungkin dilakukan, mengingat adanya perayaan Natal dan Tahun Baru bagi umat Nasrani

“Dan tentu saja ini akan membutuhkan mobilitas dari masyarakat dalam mencari kebutuhan sembako nantinya,”ujarnya Roem

Sembari katakan kalau mengingat dari rekan-rekan yang sebentar lagi akan merayakan hari Natal dan Tahun baru, agar memudahkanya untuk bisa mencari kebutuhan pokok jelang hari raya

Disampaikam juga berdasarkan pertemuan singkatnya dengan bupati, bahwa rencananya dihari ini Kamis ’14/12/2022 akan dilakukan pertemuan agar membahas lebih lanjut proses perdamaian.

Ditegaskan kalau hal itu tidak hiraukan, maka akan terjadi juga bentrokan susulan yang mengakibatkan lumpunhya perekonomian masyarakat. Karen diantara kedua belah pihak belum saling mengunjungi

Sementara itu, Ohoirat kalau sejauh ini pihak Kepolisian telah mangamankan sebanyak lima (5) terduga pelaku.

Namun sayangnya ketika ditanya untuk berapa orang dari pihak Bombai maupun Elat, Ohoirat enggan menyebutkanya satu persatu

“Jadi tidak usah kita sebutkan lagi kelompok ‘A maupun kelompok ‘B. Yang penting jumlah mereka semuanya ada lima orang,”tuturnya

Roem dikesempatan yang sama juga menyampaikan terima kasih dari Polda Maluku, kepada para tokoh pemuda, Pj. Kepala Desa, Wakil Uskup yang mana telah berpartisipasi, sehingga ada pelaku utama yang menyebabkan bentrokan ditanggal 07’ Oktober 2022.

Bahkan disampaikan juga kalau yang bersangkutan, merupakan penyebab awal kejadian. Dan secara langsung menyerahkan diri kepada pihak Kepolisian

“Yang bersangkutan kini telah menyerahkan diri, beserta barang bukti berupa anak panah dan busur, juga termasuk satu unit sepeda motor. Ini yang kami apresiasi,”sanjung Kabid Humas Polda Maluku

Adapun ‘Ohoiray menghimbau kepada para warga agar apabila ada yang memalakukan perbuatan seperti ini, jangan dilindungi tapi menyerahkanya kepada pihak yang berwajib, sehingga nantinya ada efek jera bagi mereka para pelaku kejahatan. Serta kedepabya juga, kata Dia, merek tidak akan mengulang perbuatanya.

“Karna pasti mereka akan berpikir kalau melakukan suatu kejahatan berarti tidak akan dilindungi,”tegasnya

“Untuk sementara baru lima orang yang kami tetapkan, dan pastinya akan berkembangan sesuai dengan proses penyidikan yang dilakukan. Apabila mengarah ke oknum-oknum tertentu pasti akan kita dilakukan proses penegakan hukum kembali,”sambungya

Roem pun menyebutkan bahwa saat ini di Elat sejumlah pasukan yang terdiri dari satuan Brimob, Dalmas bahkan Bareskrim juga masih bertahan disana agar bisa menagkap pelaku-pelaku lainya

Kepada seluruh masyarakat Maluku Tenggara, Perwira berpangkat tiga melati tersebut bahwa daerah ini sangat indah, dan tentunya untuk melengkapi keindahan ini, membutuhkan stabilitas keamanan, dan kenyamanan yang baik. Karena mereka dari luar sangat ingin berkunjung kesini, tetapi apabila didaerah kita tidak ada kedamaian maupun ketertiban, maka yakin dan percaya tidak akan ada orang, atau para wisatawan yang datang

Dia berharap warga agar hilangkan image dalam pikiran tentang orang-orang yang ada diluar sana bahwa Kei atau Maluku Tenggara itu tidak aman, sehingga mereka takut dan tidak datamg.

“Tentunya bahwa menyangkut Keamanan dan ketertiban, ini merupakan tanggung jawab kita bersama. Diharapkan bagi semua pihak, baik itu stage holder maupun tokoh masyarakat, tokoh agama, mari sama-sama kita berpartisiapai,”pungkasnya

Sementara itu kata Roem, mengingatkan kembali saat diwawancarai media Jurnal Polisi.id, kalau yang paling penting adalah kesadaran dari para masyarakat itu sendiri

Publish by (Melky_JPN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *