Ketua LSM Lp2im Minta APH Lidik Pembelian Apar
Desember 15, 2022
Aceh Tenggara – jurnalpolisi.id
Besarnya anggaran bersumber dari ADD (Anggaran Dana Desa) di tahun 2022 untuk pembelian Apar dugaan mencapai sebesar Rp 12. 699.000,- kabarnya uang tersebut ada untuk sosialisasi cara penggunaan Alat Pemadam Api Ringan
Ubai selaku pedagang APAR saat di konfirmasi beberapa waktu lalu ( 28/10), harga APAR dengan berat 50 kg tersebut sebesar Rp 8.500.000,- di transfer oleh Desa, dan semua yang telah membayar barang sudah sampai ke desa, dasar hukumnya melalui CV agar Desa mudah membayar pajak, dari 385 Desa di Aceh Tenggara, tidak 20% pun membeli APAR kepada CV Batara Sefti dengan alamat kantor di depan kantor BPBD, jelasnya
CV Batara Sefti muncul di Aceh Tenggara di duga ketika ada Dana Desa berprioritas pengadaan APAR, tapi sebelumnya di duga tidak ada bahkan Dengan adanya program tersebut sejumlah kepala desa (Pengulu) di daerah sepakat segenap menjadi resah. Karena dalam Musdus dan Musdes proyek tersebut tidak pernah diusulkan oleh pihak desa melalui musyawarah, Akan tetapi diduga ada indikasi atau unsur pemaksaan kehendak oleh oknum pejabat terkait, Sehingga program ini bisa masuk di dalam dokumen APBDes
Dari informasi yang dihimpun media jurnalpolisi id pada beberapa Bulan lalu 9-10-2022 bahwa proyek tersebut terlalu untuk dipaksakan, Kemudian proses program APAR tersebut memang sengaja dikawal untuk dimasukkan ke dalam dokumen APBDes, anehnya lagi, ketika kepala Desa tersebut di minta menunjukan bukti transfer atau nomor rekening pemilik CV Batara Sefti, kepala desa sangat ketakutan memberikan
Pembelian Apar, Padahal tidak ada usulan dari masyarakat desa, kami sebagai masyarakat sangat heran kenapa bisa lolos ke APBDes program ini,”kata salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya
Ketua LSM Lp2im Sopian Desky meminta Aparat Penegak Hukum tangkap dan penjarakan oknum yang terlibat dugaan Korupsi pengadaan APAR bersumber dari ADD, karena itu tidak di butuhkan lagi pula itu tidak di ajukan masyarakat saat mudus atau musdes, jelasnya ( Hamidan-jpn)