Keren, Polsek Baylen Cepat Tanggap Terhadap Laporan Masyarakat
Desember 18, 2022
MUBA – jurnalpoliai.id
Polda Sumsel.,Lagi-lagi Polsek Bayung Lencir dengan Quick respon nya melakukan pengungkapan atas perkara yang di laporkan oleh masyarakat dengan waktu yang tidak begitu lama,Jumat. (16-12-22) pukul 00.30 wib di desa kaliberau kecamatan Bayung lencir Kabupaten Musi Banyuasin.
Di ketahui Tersangka adalah Kardinal (53) berprofesi sebagai sopir yang berasal dari Pekan baru telah di tangkap oleh Tim Tekab#204 Polsek Bayung Lencir di bawah Pimpinan Kanit Reskrim Iptu Eko Purnomo SH.
“Yang bersangkutan ditangkap karena telah melakukan perbuatan cabul terhadap anak dibawah umur sebut saja namanya Bunga (11) warga RT 01 RW 02 Desa kaliberau kecamatan Bayung Lencir yang terpergok oleh ibu korban ketika perbuatan cabul dilakukan, yang kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polsek Bayung lencir dan tidak lama kemudian pelaku dilakukan penangkapan”.
Kronologis kejadian adalah pada hari Kamis.(15/12/22) sekira pukul 21.00 wib bermula saat korban buang air kecil di WC belakang rumah kontrakan yang tidak lama kemudian ibu korban menyusul namun tidak menemukan korban, dan di lakukanlah pencarian yang kemudian melihat kamar bedeng lampunya mati, lalu ibu korban membuka pintu kamar dan melihat pelaku sedang tiduran bersama korban sambil mencium bibir korban dan tangan kanannya berada di alat kelamin didalam celana dalam korban, dan melihat kejadian yang mengejutkan tersebut ibu korban langsung melapor ke Polsek Bayung Lencir.
Kapolda Sumatera Selatan melalui Kapolres Muba AKBP Siswandi Sik SH MH Dan Di wakili oleh Kapolsek Bayung lencir Iptu Deby Apriyanto SH membenarkan kejadian tersebut dan tersangka sudah kita tangkap,dari hasil pemeriksaan tersangka juga mengakui bahwa pada sekira bulan Oktober sampai dengan Desember 2022 sudah 6 kali melakukan perbuatan cabul terhadap korban, dan pelaku adalah sopir ekspedisi lintas sumatera yang sering mampir makan dan istirahat dirumah makan disamping rumah atau bedeng tempat korban tinggal, mungkin karena sudah beberapa kali melihat korban sehingga pelaku tertarik dan membujuk korban untuk melakukan perbuatan cabul,Pungkas Deby.
“Saat ini Tersangka sedang dilakukan proses penyidikan dan terhadapnya disangka telah melakukan tindak pidana Pencabulan terhadap anak dibawa umur sebagaimana dimaksud pasal 76E Jo pasal 82 ayat(1) Undang-undang RI nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, yang ancaman hukumannya adalah minimal 5 tahun penjara dan maksimal 15 tahun penjara dan denda maksimal lima belas milyard Rupiah”,(Ag/Rill).