Diduga Oknum Guru Salah Satu SD Berselingkuh Dengan Istri Orang
Batanghari- Jurnalpolisi.id
Diduga terjadi kasus yang sangat memalukan yaitu kasus dugaan perselingkuhan seorang guru yang notabene berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipi GBl (PNS) yang berinisial A
Menurut Keterangan dari salah satu narasumber yang turut menyaksikan sidang adat perselingkuhan tersebut guru yg berinisial A tersebut mengajar di salah satu SD (Sekolah Dasar) diluar Kabupaten Batanghari.
Selama mengajar, A di duga berselingkuh bersama Istri orang lain yang masih mempunyai ikatan perkawinan dan ketika di ketahui oleh warga dan mendapat sangsi denda atau cuci kampung di Desa tempat dia mengajar tersebut
Dan awak media mendapatkan informasi bahwa A Sudah pindah ke kabupaten lain dan awak media mencoba menelusuri ketempat sekolah yang baru dan pihak sekolah menyatakan bahwa memang benar disini ada guru yang baru pindah dari kabupaten sebelah “emang Iyo bang Ado guru baru yang baru pindah dari kabupaten sebelah” ujarnya kepada awak media
Awak media mencoba mencari informasi nomor hp A dan berhasil menemukan nomor WhatsApp dan awak media mencoba menelpon dan ternyata benar itu A,
Menurut keterangan A dia mengakui bahwa saya memang benar pindahan dari SD di kabupaten sebelah,
Menurut pengakuan A,”Memang benar bg Sayo pindah dari SD XX, dan Sayo baru mengajar di SD sini,
Dan saat ditanya terkait kasus perselingkuhan itu A menjawab,”Benar dindo tapi itu sudah lamo, dan Sayo jugo meraso di jebak ujarnya dalam logat Jambi”
Dan terkait Sidang Adat sudah diselesaikan oleh keluarga saya ujarnya kepada awak media
Dan A juga sempat melontarkan sedikit nada mengancam kepada awak media dengan mengatakan bahwa”jika memang Sayo salah sudah lamo Sayo tidak PNS lagi,
Itu karena sewaktu saya mengajar Sekda nya masih si Anu,” yaitu menyebutkan salah satu pejabat di kabupaten Batanghari
Dan awak Media kembali menghubungi oknum guru tersebut untuk meminta penjelasan terkait siapa nama pejabat yang pernah dibilang di kabupaten Batanghari itu, untuk dikonfirmasi
Namun belum ada tanggapan dari oknum guru tersebut sampai berita ini diteruskan ke meja redaksi
(Tim)