APBNKita hingga pertengahan Desember 2022 terus memberikan sinyal yang kuat dan kredibel.

Jakarta-jurnalpolisi.id

Sampai dengan menjelang penghujung tahun 2022, kinerja ekonomi domestik masih cukup kuat. Neraca perdagangan mencatatkan surplus sebesar US$5,2 miliar, melanjutkan surplus dalam 31 bulan secara berturut-turut, yang merupakan rekor terpanjang dalam sejarah.

Inflasi Nopember 2022 juga kembali menurun ke level 5,4% (yoy) dari sebelumnya 5,7% di bulan Oktober dengan semakin terkendalinya inflasi kelompok makanan. Terkendalinya inflasi ini akan dapat menjaga daya beli masyarakat sehingga konsumsi domestik diharapkan akan tetap kuat di tengah tren perlambatan ekonomi global.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Q4 tahun ini diprakirakan tetap tumbuh baik, sehingga menurut proyeksi berbagai lembaga internasional, secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 akan berada pada rentang 5,2%-5,4%.

Hingga 14 Desember 2022, realisasi pendapatan negara mencapai Rp2.479,9 triliun atau tumbuh 36,9% (yoy). Belanja negara yang terealisasi Rp2.717,6 triliun atau tumbuh 11,9% (yoy) telah mendukung pemulihan ekonomi dari sisi pertumbuhan, stabilitas, penurunan kemiskinan, hingga peningkatan tenaga kerja baru mencapai 4,2 juta orang.

Dengan kondisi ekonomi yang semakin tumbuh dan pulih, secara keseluruhan #APBNKita hingga 14 Desember 2022 mencatatkan defisit yang menurun drastis menjadi 1,22% terhadap PDB dibandingkan pada periode yang sama di tahun 2021, yaitu 3,64% dari PDB. Jumlah defisit 1,22% ini pun masih jauh di bawah batas defisit maksimal dalam Perpres 98/2022, yaitu sebesar 4,5% terhadap PDB.

Ini adalah cerita konsolidasi APBN yang mendapatkan dukungan sangat tinggi dari pemulihan ekonomi. Virtuous cycle, yaitu suatu siklus positif di mana APBN bekerja keras untuk memulihkan masyarakat dan perekonomian, dengan begitu masyarakat dan ekonomi bisa kembali memulihkan kesehatan APBN.

Ini yang akan menjadi bekal kita untuk tetap optimis memasuki tahun 2023. Namun, kita masih akan tetap waspada karena guncangan global senantiasa bisa terjadi.

Dari Konferensi Pers #APBNKita Edisi Desember 2022

Jakarta, 20 Desember 2022.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *