Walikota Bukitinggi Menyerahkan Bantuan Sosial Usaha Ekonomi Produktif(UEP) di Halaman Kantor Camat Guguk Panjang (GGP)Kota Bukittinggi.

Bukittinggi Sumbar –  jurnalpolisi.id

Walikota Bukitinggi Sumatera Barat, Erman Safar dua bulan yang lalu,seluruh kepala daerah, Walikota, Bupati, Gubernur, Mentri, Kapolda,Kejati di panggil oleh Bapak presiden.

Kata Walikota Bukittinggi Erman Safar dalam sambutanya saat menyerahkan bantuan sosial usaha ekonomi produktif(UEP) di halaman kantor camat guguk panjang (GGP)kota Bukittinggi pada hari Kamis,17/11/2022.

Sebanyak 160 (KK) di 7 kelurahan kecamatan GGP itu menerima bantuan melalui pokok pikiran (pokir) anggota DPRD kota Bukittinggi. Edison Katik Basa,SE. MBA praksi (Golkar) dan Erdison Nimli, Amd praksi (Demokrat).

Walikota itu menjelaskan presiden menginginkan penuntasan kemiskinan ekstrim ini selesai di 2024. Kata Erman.

Jadi seluruh gubernur, kepala daerah dan lembaga wajib mengalokasikan dana menuntaskan hal itu untuk memulihkan/mengangkat kesejahteraan masyarakat yang jumlahnya 27% dari populasi usaha di Indonesia. Ucapnya.

Hebatnya Bukittinggi dan hebatnya DPRD kita, sebelum diarahkan oleh presiden kita sudah melaksanakan nya. Kata Erman.

Untuk tahun 2023 anggaran sedang kita bahas bersama DPRD, untuk program penuntasan masyarakat miskin kota ini, demi bantuan lebih merata lagi. Pungkasnya.

Anggota DPRD praksi Golkar Edison Katik Basa, SE. MBA mengatakan dana pokir ini bekerja sama dengan dinas sosial kota Bukittinggi yang kita serahkan pada keluarga tidak mampu. Catatan dan verifikasi di lakukan oleh dinsos. Katanya.

Bantuan ini(barang) berfariasi dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat karena kita tidak menentukan apa yang kita berikan, tapi kita berikan sesuai kebutuhan nya. Total sekarang Rp 200 juta. Ucapnya.

Mudah-mudahan bantuan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan nya, ini memang belum merata untuk seluruh masyarakat namun kami akan upayakan. Harapan Edison.

Hal senada anggota DPRD praksi (Demokrat) Erdison Nimli, Amd ia mengatakan ekonomi bawah banyak yang menderita, tidak berusaha paska pandemi. Ucapnya.

Rp 150 juta, Bantuan ini kami peruntukan untuk usaha mereka, bukan untuk keluarga, misalnya kompor gas untuk pedagang gorengan, kulkas untuk penjual minuman dan banyak lagi itupun sesuai dengan kebutuhan usaha mikro masyarakat. Pungkasnya.

“Mudah-mudahan ekonomi masyarakat bawah Bukittnggi terangkat,” harapan Erdison.

Sesuai data kami peruntukan, dinsos lah yang bekerja sesuai data DTKS melalui lurah, RT, RW dan kader-kadernya mereka mensurvei masyarakat yang akan dibantu dan apa yang dibutuhkan sesuai dengan Nomenklatur. Pungkasnya.

Ketua RT 02/RW/02 kelurahan pakan kurai Asril menambahkan bantuan ini yang diserahkan, yakni sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Seperti mesin cuci, kulkas,kompor gas,beras dan banyak juga yang lainnya. Ucapnya.

Kegiatan dihadiri oleh walikota Bukittinggi Erman Safar, anggota DPRD kota Bukittinggi Edison Katik Basa, Erdison Nimli, Kadis sosial Sanji,lurah,ketua LPM, Kader dan masyarakat penerima manfaat lainnya.( Syafrianto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *