Pengembangan Kelapa Genjah 1 Juta Batang, Kementan Optimalisasi Lahan Pekarangan dan Tak Produktif
November 16, 2022
Jakarta – jurnalpolisi.id
Kementerian Pertanian (Kementan) terus berakselerasi guna mensukseskan program pengembangan kelapa genjah 1 juta batang secara nasional. Program yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo pada bulan Agustus 2022, merupakan program strategis nasional untuk memperkuat sektor pertanian sebagai bantalan perekonomian dan memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat dalam menghadapi krisis pangan global.
“Sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, untuk mensukseskan pengembangan kelapa genjah 1 juta batang nasional ini terobosan yang dilakukan yakni optimalisasi lahan pekarangan dan lahan tak produktif. Pemanfaatan lahan pekarangan dan lahan tak produktif tentunya menjadi langkah nyata untuk meningkatkan ketahanan pangan sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat,” demikian dikatakan Direktur Jenderal Perkebunan, Kementan, Andi Nur Alam Syah di Jakarta, Selasa (15/11/2022).
Andi Nur Alam menyebutkan perkembangan program tanam kelapa genjah 1 juta batang hingga saat ini membuahkan hasil yang baik dengan pertumbuhan 100 persen dan bahkan telah memiliki tunas baru. Kementan bersama pemerintah daerah berkolaborasi dalam pemeliharaan dan memenuhi kebutuhan lainnya sehingga pertumbuhan tanaman kelapa genjah tak ada kendala.
“Untuk memastikan program berjalan baik, Kementan melakukan monitoring dan evaluasi agar terbangun kawasan kelapa genjah yang bisa mendongkrak pendapatan masyarakat dan ekonomi nasional,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya, Direktur Jenderal Perkebunan, Parlin Robert Sitanggang mengatakan pihaknya diberikan mandat untuk mensukseskan program penanaman kelapa genjah 1 juta batang nasional. Untuk mencapai target tersebut, akselerasi yang dilakukan adalah pemanfaatkan lahan pekarangan dan hamparan tak produktif.
“Selain Solo Raya, salah satu daerah yang menjadi sasaran dari program ini adalah Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan. Kabupaten ini masih memiliki banyak lahan non produktif yang dapat dimanfaatkan untuk penanaman kelapa genjah. Program ini disambut antusias yang tinggi dari petani maupun dinas setempat. Jumlah calon penerima bantuan adalah 13 kelompok tani,” ujarnya.
Parling menjelaskan dalam program pemanfaatan lahan pekarangan dan hamparan tak produktif di Kabupaten Jeneponto ini, akan dibagikan 11.000 batang benih kelapa genjah kuning nias. Ini setara dengan perluasan 100 ha serta pembenah tanah sejumlah 1.000 liter.
“Pada tahap pertama, serah terima benih kelapa genjah kuning nias yang bersertifikat dan berlabel sejumlah 6.050 batang yang diterimakan pada 6 kelompok tani yang tersebar pada Kecamatan Binamu dan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto,” terangnya.( El Roy)