MGPA Merekrut 1700 Volunteer Warga NTB Dalam Ajang WSBK Mandalika 2022
November 10, 2022
NTB – jurnalpolisi.id
Dalam ajang WSBK Mandalika 2022 ini volunteer WSBK Mandalika 2022, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) telah merekrut sebanyak 1700 volunteer. Ribuan volunteer tersebut merupakan warga lokal Nusa Tenggara Barat yang dibuka mencakup bidang keamanan, kebersihan, acara, dan teknisi. Priandhi Satria direktur utama MGPA mengungkapkan, MGPA sangat mengapresiasi antusiasme tinggi yang ditunjukkan oleh masyarakat NTB untuk berpartisipasi dalam gelaran WSBK 2022 ini. Jumlah pendaftar yang melebihi ekspektasi, menjadi bukti dari dukungan masyarakat dan komunitas setempat terhadap event balap internasional yang akan digelar kedua kalinya di Sirkuit kebanggaan Indonesia. Perekrutan volunteer secara online dan offline dilakukan untuk mendorong partisipasi masyarakat yang lebih besar dalam penyelenggaraan ivent WSBK 2022.
Guna mengapresiasi volunteer, MGPA nantinya bakal memberikan sertifikat bertaraf internasional untuk ajang WSBK kepada setiap volunteer.
“Kami bukan hanya memberikan sertifikat internasional ini dalam ajang WSBK saja, namun baik itu di ajang WSBK 2021, Shell Eco-marathon, Mandalika Track Day, MotoGP Mandalika juga kami berikan kepada setiap volunteer,” ungkap Priandhi
Menurut Priandhi, menjadi volunteer WSBK ini bukan hanya sekedar mendapatkan sertifikat saja. Namun lebih daripada itu, para volunteer telah dilatih oleh pelatih yang berkompeten di bidangnya masing-masing.
“Menurut para volunteer nantinya pengalaman dan ilmu akan bermanfaat kedepannya. Karena mereka dipercaya. Mereka sudah mengikuti pelatihan dari segi race dan non race,” tambah Priandhi.
Sementara itu, Mohamad Sarifudin leader cleaning service WSBK mengaku mendapatkan banyak ilmu selama menjadi cleaning service di sirkuit ini. Dimana ia bertemu dengan leader-leader yang terkenal dan bisa mendapatkan relasi yang baru dimana volunteernya berasal dari seluruh NTB. Ia memastikan akan ikut kembali menjadi volunteer saat event di Mandalika lainnya karena selain mendapatkan skill yang mumpuni saya juga mendapatkan sertifikat di ajang internasional.
Dengan memiliki sertifikat dalam ajang sekelas MotoGP dan WSBK, Sarifudin mengaku banyak teman-temannya yang diterima bekerja di suatu perusahaan ataupun hotel-hotel dikawasan Mandalika. Baginya, sertifikat tersebut merupakan pendukung dan pembeda saat mengirimkan lamaran.
“Sertifikat tersebut menjadi nilai lebih kami karena mampu mensukseskan event internasional sekelas MotoGP dan WSBK,” terang Sarifudin.
Sarifudin memang memiliki segudang pengalaman dalam dunia jasa kebersihan ini. Mulai dari WSBK Mandalika 2021, Tes Pramusim MotoGP, MotoGP Mandalika 2022, Mandalika Track Day, Shell Eco-marathon hingga akhirnya kembali bertemu dengan ajang WSBK kembali. Sarifudin yang merupakan warga desa Kuta Lombok Tengah ini dipercayakan menjadi leader cleaning service setelah memiliki performa yang baik selama penyelenggaraan event. Ia dipercayakan memimpin rekan-rekan volunteer lainnya oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) setelah ia konsisten menjadi volunteer dari semenjak dimulainya event di sirkuit Mandalika.
“Selama event WSBK ini saya bertugas membersihkan setiap ruangan yang ada di tribun premiere class dan bukit 360 dan diseluruh area sirkuit,” terang Sarifudin
Senada dengan Sarifudin, Loi Ronaldo yang merupakan leader cleaning service WSBK Mandalika 2022 mengaku mendapatkan banyak sekali benefit selama menjadi bagian dari volunteer WSBK. Bahkan, ia sendiri mengaku diangkat menjadi pegawai tetap usai bekerja keras dan konsisten menjadi menjadi volunteer sejak WSBK Mandalika tahun 2021.Dengan menjadi volunteer ini, selanjutnya kemudian ia menerima sertifikat bertaraf internasional dari dari berbagai ajang internasional. Dengan memiliki sertifikat tersebut selanjutnya dia diundang oleh ITDC dan MGPA untuk seleksi penerimaan staff baru bagian cleaning service yang menjadi pegawai tetap di sirkuit Mandalika.
“Dengan saya menjadi pegawai tetap disini maka saya bisa menjadi team leader atau pemimpin-pemimpin dari volunteer dari setiap event,” terangnya.
Loi mengaku bukan kali ini saja menjadi tim leader cleaning service, Loi ternyata juga dipercaya menjadi team leader sast ajang Shell Eco-marathon. Selama menjadi volunteer Loyi mengaku telah mengkoleksi berbagai sertifikat-sertifikat yang dapat ia gunakan untuk melamar pekerjaan nantinya.
“Banyak volunteer di sirkuit Mandalika yang telah diterima bekerja karena sertifikat tersebut dapat menjadi pendukung,” ungkap Loi.
Dengan menjadi cleaning service, Loi mengaku bisa tahu cara membersihkan fasilitas-fasilitas dslam ajang bertaraf internasional. Ilmu ini menurut Loi jarang didapatkan oleh teman-teman seusianya yang dimana bonusnya ialah bisa bertemu dengan pembalap dunia. Dalam ajang WSBK Mandalika ini ia berharap setiap volunteer yang bergabung mendapatkan sertifikat bertaraf internasional.
“Senang sekali disini bisa melihat motor dan pembalap yang dimana jika kita beli tiket di tribun premiere class itu harganya puluhan juta. Saya bertugas menjadi cleaning service di tribun ini sehingga bisa melihat aktivitas mereka secara gratis di WSBK ini,” pungkasnya. (Humas)