Kepala Desa Rekimai Jaya Di Duga Meraup Keutungan Lebih Besar
MuaraEnim- jurnalPolisi.id
Proyek pembangunan jalan setapak milik Desa rekimai jaya Kecamatan Semende Darat tengah Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selantan diduga kuat tidak sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB) dan terkesan dikerjakan asal jadi.23 /07
Dari pantauan awak media di lokasi, pembangunan jalan setapak ini bersumber dari dana desa (DD) tahun 2021 terkesan dibangun asal jadi. Pasalnya, dari ketebalannya saja hanya 5 Cm. Dibalik pembangunan jalan ini diduga disinyalir meraup keuntungan pribadi.
Menurut warga setempat yang tidak mau namanya ditulis kepada awak media mengatakan” waktu pembangunan jalan setapak ini, Pelaksanaya tidak memasang papan plang di lokasi proyek, sehingga kami tidak tahu berapa jumlah anggarannya. Selain itu, kualitas jalan setapak ini diduga tidak memenuhi standar, seperti yang tertera dalam kontrak.
“Masa, baru satu tahun dibangun kok sudah ada yang pecah dan terkelupas. Dan ketebalannya cuma 5 Cm,” kata warga setempat.
Ia berharap pihak yamg berwenang untuk serius memeriksa pembangunan jalan setapak ini, yang diduga tidak sesuai dengan Spec
Pengerjaan Jalan Setapak bersumber dari dana desa tahun 2021 desa rekimai jaya Diduga Asal Jadi
Banagun baru berumur satu tahun sudah mengalami kerusajan , Pembangunan jalan setapak beton di desa rekimai jaya , sudah mengalami kerusakan.
Proyek yang bersumber dari dana desa tahun 2021 disinyalir tidak berkualitas dan diduga dikerjakan asal -asalan.
Pantauan di lapangan, Pembangunan proyek berlabel ratusan juta kondisinya sudah rusak, cor beton mengalami retak dan pecah hingga beberapa titik . Kondisi tersebut menguatkan rendahnya mutu dan kualitas pekerjaan pada proyek yang dikerjakan oleh pihak rekanan yang diduga tidak profesional dan pekerjaan tersebut terkesan mengedepankan keuntungan ketimbang kwalitas pekerjaan serta di duga untuk mengambil keuntungan yang tinggi.
Peningkatan mutu jalan yang berlokasi di desa rekimai jaya ada tiga titik ketahui merupakan jalan akses warga desa rekimai.
“Menurut keterangan warga setempat, dari awal pekerjaan sudah terlihat jika pihak pelaksana tidak serius dalam pelaksanaan pekerjaan jalan setapak tersebut. Ungkapnya
” Secara kasat mata terlihat, saat masa pekerjaan tersebut asal – asalan, bahkan tidak terlihat adanya pengawasan pada saat pekerjaan tersebut,” Tutur warga setempat yang enggan disebutkan namanya.
Akibat Buruknya kwalitas perkejaan jalan setapak tersebut, Masyarakat setempat pun berharap kepada pihak yang terkait segera lakukan kroscek kelapangan dan mengerjakan ulang jika memang ditemukan tidak sesuai dengan SPEK Pekerjaanya.
” pelaksananya harus bertanggung jawab, karena kondisi jalan yang dibangun nyaris hampir mau hancur, padahal baru satu tahun di kerjakan ” Pungkasnya.
Dari pantauan kami senagi kontrol sosial dilapanagan pekerjaan jalan setapak beton yang lokasi Desa rekimai jaya ini dikerjakan asal-asalan dan tidak sedikit dana yang di anggarakan melalui dana desa tahun anggaran 2021.
Jay atau sering di kenal jay Buser Selaku Ketua DPC PJI-D Perkumpulan Jurnalis Indonesia Demokrasi Kabupaten Muara Enim sangat menyayangkan jika benar adanya pekerjaan yang menggunakan anggaran negara Dana Desa dikerjakan asal-asalan atau asal jadi.
Salah satu warga meminta pihak yang berwenang untuk segera melakukan pengkajian ulang hasil perkerjaan tersebut,pasalnya,warga sangat berharap kepada pihak pelkasana yamg di amanakan kepala desa rekimai jaya agar jalan yang dibangun melalui dana desa tahun 2021 betul-betul layak sehingga bermanfaat bagi mereka.
“Jika terbukti tidak sesuai dengan RAB, maka Kepala Desa rekimai jaya harus bertangung jawab,” ucap dia.
Sementara itu, Zulihsan selaku kepala desa rekimai jaya saat dihubungi via Whatsapp untuk dikonfirmasi terkait hal ini tidak ada jawaban juga lewat pesan singkat WhatsApp tidak ada balasan, meskipun tanda pesan sudah dibaca. Sehingga berita ini di terbitkan.
Rillis : Tim
Sumber : Masyarakat