Karyawan HKI,Ditikam Mantan suami kekasihnya Terkapar Bersimbah Darah di Kampung Kruni Stabat

November 28, 2022

Langkat– jurnalpolisi.id

Warga Kampung Kruni Stabat dihebohkan dengan peristiwa penikaman korban Fendi, Karyawan Hutama Karya Infrastruktur (HKI) terkapar bersimbah darah, usai ditikam mantan suami kekasihnya. Dia ditikam di rumah kekasihnya, di Kampung Kruni Jalan Jendral Ahmad Yani, Kelurahan Kwala Bingai, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Senin (28/11/2022), sekira jam 10.00 WIB. Sehingga Peristiwa berdarah itu pun mengundang perhatian warga sekitar yang ingin tahu kejadianya.

Informasi yang dihimpun di lapangan, karyawan HKI yang belum diketahui identitasnya itu, berkunjung ke rumah kekasihnya bernama Eka Maulina (33). Namun naas, mantan suami Eka berinisial IA alian Iin, warga Kelurahan Perdamaian, Kecamatan Stabat, Langkat, mendatangi korban. Saat itu, korban sedang duduk di depan rumah Eka.

Sebelum ditikam, korban sempat cekcok mulut dengan Iin. Usai ditikam, korban pun melakukan perlawanan. Namun korban rubuh, karena darah segar mengalir deras dari bahu kanannnya. Iin pun melarikan diri meninggalkan lokasi, dengan mengendarai sepeda motor Satria FU.Meskipun sempat dihadang oleh seseorang pelaku berhasil kabur meninggalkan lokasi.

Mendengar informasi itu, Kapolsek Stabat AKP Ferry Ariandy SH langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). “Korban saat ini sudah dilarikan ke RS Putri Bidadari. Informasinya ditikam mantan suami kekasihnya,” kata Ferry.

Di lokasi kejadian, menurut Salimuddin, orang tua Eka menuturkan, korban merupakan calon suami anaknya. “Mungkin karena cemburu dia (Iin). Datang ke sini langsung ditikam di belakang situ. Setelah itu, dia langsung melarikan diri dia,” terang Salimuddin.

Hingga berita ini dikirm keredaksi belum diketahui secara pasti kondisi korban. Pastinya, saat dilarikan ke rumah sakit, korban dalam keadaan sudah tidak berdaya. Kerumunan Warga masih berjubel di lokasi kejadian, karena untuk mengetehui secara pasti peristiwa tersebut(kaperwil)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *