KAPOLRES TAKALAR TURUN LANGSUNG DALAM PENGAMANAN AKSI UNJUK RASA DI GALESONG.
TAKALAR – jurnalpolisi.id
Hari kedua pasca pengumuman hasil seleksi Calon Kepala Desa di Galesong, massa salah satu calon Kepala Desa yang dinyatakan tidak lolos seleksi melakukan demonstrasi dengan memblokade akses jalan poros Kecamatan Galesong dengan bakar ban, dan memenuhi badan jalan dengan batang pohon dan tumpukan batu gunung.di jln poros Galesong kab Takalar prov sul sel
Minggu, 13/11/2022.
Untuk mengantisipasi gangguan Kamtibmas dampak pemblokiran jalan oleh massa aksi, Kapolres Takalar AKBP Gotam Hidayat, S.I.K., M.Si turun langsung memimpin anggotanya untuk mengamankan aksi Demonstrasi tersebut.
“Kami personil Polres Takalar dibantu dengan personil Polsek jajaran turun langsung dalam Pengamanan aksi unjuk rasa hari ini, kami berharap pengamanan aksi unjuk rasa ini berjalan dengan aman dan kondusif”, jelas Kapolres.
Terlihat Kapolres Takalar AKBP Gotam Hidayat dengan menggunakan pengeras suara TOA menghimbau kepada massa demonstran untuk tertib dalam melakukan aksinya.
“dalam pengamanan ini kami mengedepankan pendekatan humanis, merangkul masyarakat yang melakukan unjuk rasa dengan harapan mereka menyampaikan aspirasi secara tertib dan tidak anarkis”, tambah Perwira berpangkat dua bunga melati ini.
Nampak Kapolres Takalar AKBP Gotam Hidayat bersama personil dan dibantu masyarakat dan anak-anak bahu-membahu menyingkirkan sisa bekas pembakaran ban dan meminggirkan batu gunung yang berserakan dijalan agar jalan bisa kembali digunakan oleh masyarakat.
Daeng Sialle salah seorang warga di lokasi demo sangat mengapresiasi dengan apa yang dilakukan oleh Kapolres Takalar bersama anggotanya tersebut.
“saya salut dengan Kapolres
yang secara langsung memimpin anggotanya membersihkan sisa pembakaran ban dan memindahkan batu-batu gunung yang menutupi jalan, jarang ada pimpinan yang mau seperti ini”, katanya.
Masyarakat Galesong yang bermukim disekitar lokasi demo juga berharap kedepannya tidak ada lagi kegiatan Demonstrasi yang melaksanakan aksi penutupan jalan karena sangat mengganggu mereka dalam melaksanakan aktifitasnya.
“Mudah-mudahan besok tidak adami lagi demo yang tutup jalan ka naganggu sekaliki’, sessajaki”, ungkap warga.
(St Hajrah.)