Terkait Kasus PMK Pada Hewan Ternak,Disbunak Batanghari Menuntut Peran Aktif Dari Kades Dan Perangkat Desa Setempat

Oktober 11, 2022

Muara bulian – jurnalpolisi.id

Terkait kembali maraknya kasus PMK yang melandan hewan ternak masyarakat di kabupaten Batanghari akhir – akhir ini tentunya membuat keresahan tersendiri bagi para peternak khususnya didaerah – daerah yang saat ini terdampak seperti misalnya desa rambutan masan ,dusun pulau dan desa – desa lainnya diBatanghari

Terkait hal ini awak media jurnala polisi .id mendatangi pihak Disbunak Batanghari dan mengkomfirmasi langsung kepada bidang terkait pada senin 10.10.2022 pagi

Dalam hal ini pihak dinas peternakan menjelaskan terkait penanganan dan kendala – kendala yang dihadapi pada saat dilapangan, ” sejauh ini alhamdulilalh kami sudah mengambil tindakan terkait kembali maraknya kasus PMK pada hewan ternak di kabupaten Batanghari yang mana pada beberapa bulan ini mengalami tren penurunan jumlah endemi PMK dan beberapa waktu yg lalu kami kembali mendapat laporan bahwa Kasus PMK ini kembali melanda di daerah tembesi,desa rambutan masam,dan dusun pulau ,” kata kabid Bagian peternakan DRH .Tuanku Havik

” dalam penangan PMK ini untuk wilayah yg blum terdampak kami melakukan tindakan vaksinasi dan khusus daerah yang terdampak kami melakukan tindak pengobatan kepada hewan ternak, fakta dilapangan kami sedikit mengalami kesulitan yang mana kurang aktifnya peran dari kades ,perangkat desa dan juga masyarakat untuk melaporkan hal ini dan juga terkendala karna banyaknya hewan ternak masyarakat yg masih berkeliaran dihutan dan belum ditangkap untuk dilakukan tindakan vaksinasi, sehingga hal ini membuat kami agak kesulitan dalam memutus mata rantai PMK di Batanghari ini,” jelas DRH . Tuanku havik

” kami dari Disbunak Batanghari menghibau kepada para kades ,perangkat desa dan masyarakat apabila menemukan gejala PMK pada ternak di lingkungannya harap segera cepat membuat surat laporan kepada Disbunak agar hal ini dapat segera diatasi dan juga bagi hewan ternak yang dilepas dihutan agar secepatnya ditangkap untuk dilakukan tindakan vaksinasi, terkait pendanaan dalam penanganan PMK ini untuk beberpa bulan kedepan kmi mengajukan diangka kisaran 700 juta rupiah kepada pemda Batanghari untuk penangan beberapa bulan kedepan dan terkait obat – obatan kita juga dibantu dari pihak provinsi jambi ,” pungkas DRH. Tuanku Havik

Dalam penangan kasus PMK ini Disbunak kabupaten Batanghari juga bekerja sama dengan pihak Bpbd Batanghari untuk membantu penangan dilapangan seperti pendataan ,penyemprotan dan upaya – upaya lainnya dalam memutus mata rantai PMK pada hewan ternak di kabupaten Batanghari.(S_M)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *