Sekretaris Komisi VI DPRA Dari Partai Aceh Tengku yunus Berkerja Sama Dengan Diskop UMKM Provinsi Aceh.

Aceh Timur  –  jurnalpolisi.id

Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Aceh bekerjasama dengan anggota DPR Aceh Tgk Muhammad Yunus Fraksi Partai Aceh, melakukan pelatihan bimbingan teknis Kapasitas Penguatan wirausaha Pemula (Kriteria Khusus 1) di Kabupaten Aceh Timur yang di laksanakan di Hotel Khalifah 7 Oktober s/d 10 Oktober 2022 selama 4 hari

Acara pelatihan tersebut dibuka langsung oleh Kepala Dinas koperasi Usaha Kecil dan Menengah Aceh, Azhari, S.Ag, M.Si yang diwakili oleh Safaruddin SE, Kabid Pemberdayaan Usaha Kecil Dinas Koperasi UMKM Aceh.

Safaruddin dalam sambutannya mengatakan acara Bimtek harus benar-benar diikuti oleh 38 peserta dan dimanfaatkan agar berkelanjutan.

“Syarat utama dalam menjahit harus memiliki skil dasar, tempat untuk membuka usaha bisa dirumah, bisa di sekitarnya, jasa jahit harus standar sesuai kualitas hasil yang baik dan di utamakan yang memiliki lapak untuk usaha tersebut,” kata Safaruddin SE.

Diharapkan, semoga Bimtek wirausaha Pemula bermanfaat untuk masyarakat Aceh Timur, pelatihan tersebut dirangkai dengan seleksi oleh tim juri dari Diskop UKM Aceh dan di akhir pelatihan nanti akan diberikan alat pangkas, bengkel agar bisa digunakan dalam berwirausaha.

“Ini merupakan ikhtiar dari Pemerintah Aceh yang bekerjasama dengan anggota DPRA Daerah Pemilihan (Dapil VI Aceh Timur) Tgk Muhammad Yunus dalam melakukan pemberdayaan ekonomi kecil dan mengurangi angka pengangguran di Aceh khususnya di Aceh Timur,” ujar Safaruddin.

Anggota DPR Aceh yang juga sekretaris komisi VI Tgk Muhammad Yunus mengatakan pelatihan wirausaha Pemula berkat kerjasama antara Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Aceh dari Pokok pikiran (Pokir) DPRA Abon Yunus sapaan Akrab Tgk. Muhammad Yunus.

“Abon menampung aspirasi masyarakat Aceh Timur untuk pelaku UMKM yang memang perlu dikembangkan agar masyarakat produktif dan berpenghasilan, maka dari itu dengan pelatihan wirausaha ini bisa dimanfaatkan dan dikembangkan oleh masyarakat Aceh Timur untuk mengurangi pengangguran,” ujar Abon.

zainal abidin