Rahawarin,: Pelaksanaan Job Fit Jabatan Tinggi Pratama Bagian Dari Evaluasi

Malra  – jurnalpolisi.id

Pemerintahan Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) Jumat ’06/10/2022 melakukan evaluasi kinerja (job fit) untuk 14 kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Satu persatu kepala OPD menjalani job fit yang dilakukan di kantor Bupati Malra

Ketua panitia, Drs. Ahmad Yani Rahawarin M.Si bahwa job fit tersebut adalah untuk melakukan evaluasi kinerja para kepala OPD.

“Hari ini kita melaksanakan Job Fit sebagai bagian dari penyegaran terhadap semua OPD,” kata Rahawarin saat ditemui diruang kerjanya Jum’at (06/10).

Kepada media ini Rahawarun mengungkapkan bahwa terhadap OPD untuk Job Fit itu aturanya satu tahun dan minimalnya dua tahun. Sehingga adapun ketentuan terhadap penyegaran organisasi bisa terwujudkan

Saat diruang kerjanya tersebut Rahawarin mengungkapkan kalau Job Fit yang dilakukan melibatkan sebanyak 14 jabatan, berasal dari 12 Dinas dan Badan serta untuk dua lainya dari Staf Ahli Bidang Masyarakat, Sumber daya Manusia dan Staf Ahli Bidang Politik

“Nantinya dari hasil Job Fit ini kemudian diserahkan langsung kepada pejabat pimpinan Kepegawaian untuk dilakukan proses mutasi,”sebut Yani

Tak menampik Rahawarin yang juga merupakan Sekretaris Daerah (Sekda) Malra menyampaikan kalau tujuan job fit bukan untuk mendemosi para pejabat, melainkan sebagai bahan pertimbangan kepala daerah melakukan rotasi pejabat yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

”Dengan uji kelayakan, pejabat ini bisa diketahui cocok ditem dimana,” ungkapnya.

Maka dalam uji kelayakan ini, pejabat diberikan kesempatan memilih posisi jabatan mana yang diinginkan. Tetapi sebelumnya tentunya tim pansel akan menggali dulu alasan pejabat tersebut memilih posisi jabatan tersebut.

“Bukan sekedar memilih, kalau mau pindah ke OPD lain, apa kemampuan pejabat tersebut akan kita cocokkan dengan hasil asesment dan uji kelayakan yang sudah dilakukan,” tegasnya.

Kalau memang dari hasil uji kelayakan posisi sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, Yani pun berharap itu adalah sesuai dengan hasil asessment. Bahkan sebelum melakukan job fit, pejabat yang akan mengikutinya job fit diberikan pengarahan dulu, pada posisi dimana mereka akan ditempatkan.

Sehingga mereka punya pilihan dan memiliki gambaran jika ditempatkan di satu posisi. Dengan begitu, pejabat tersebut bisa memberi program dan langkah yang akan dilakukan untuk perbaikan di OPD tersebut.

Setelah hasil job fit keluar, maka nanti bupati akan melakukan pengisian jabatan yang masih kosong karena banyak ditinggal pensiun dini. Satelah semua eselon II sudah terisi dan ternyata masih ada yang kosong, maka selanjutnya akan dibuka Pansel terbuka.

Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Drs. Ahmad Yani Rahawarin menerangkan 14 peserta job fit itu seluruhnya eselon II. Tujuannya untuk mengevaluasi pejabat yang lama menjabat di satu OPD, maupun mengevaluasi kinerjanya.

“Nantinya dari hasil Job fit itu baru pihaknya akan melakukan pengisian jabatan. Disesuaikan juga dengan hasil evaluasi kinerja yang sebelumnya pernah dilakukan beberapa waktu lalu. Setelah terisi nanti ketahuan OPD mana yang kosong dan akan kita Pansel-kan agar semua terisi,”tegasnya kembali

Kemudian Rahawarin menambahkan dari hasil job fit tersebut baru bisa dieksekusi, Setelah panitia seleksi mengumumkan JPTP (Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama atau eselon 2_Red) yang kosong sehingga proses ini dan proses Pansel Sekda akan dituntaskan

Publish by (Melky_JPN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *