PERUBAHAN DARI KONSER WALI KE PANGGUNG RELIGI,KETUA IMAM ACEH ANGKAT BICARA’
Oktober 4, 2022
Aceh Timur – jurnalpolisi.id
04September, 2022. Menyikapi perubahan dari konser wali kepanggung religi, kami dari ikatan Muslimin Aceh Meudaulat (IMAM) sangat mengharapkan agar panggung religi betul betul religi jangan sampai sekedar merobah nama, tetapi isinya masih konser musik dan jangan sampai mencampuradukkan antara hak dan batil dan juga jangan sampai terjadi ikhtilat yaitu bercampur antara lelaki dan perempuan karena selama ini banyak sekali terjadi perubahan sekedar nama namanya sangat Islami atau religi tapi isinya penuh dengan kemaksiatan maka yang kami tuntut bukan sekedar perubahan nama tapi isinya kalau namanya Islami isinya penuh kemungkaran maka murka Allah lebih dahsyat lebih murka, bila sekedar nama yang religi atau Islami tetapi isinya tidak Islami maka itu kebohongan yang perlu dilawan karna kebohongan melanggar dengan hukum agama dan negara.
kami rakyat sudah sering dikelabui dari masa ke masa dan sudah sering ditipu, dari Sukarno dulu berjanji dengan Tgk Muhammad Daod Beeueh akan memberikan Aceh kehususan dalam penerapan syariat Islam sepenuhnya sehingga ulama Aceh bersatu menyuarakan membela Indonesia adalah Jihad waktu agresi Belanda Kedua sehingga rakyat Aceh tak kenal takut dalam berperang mempertahan Kedaulatan Indonesia, bahkan menyumbangkan harta untuk pembelian pesawat terbang, tetapi akhirnya Aceh ditipu
sehingga terjadi perlawanan DI /TII , kemudian Aceh diberikan Istimewa tetapi akhirnya ditipu lagi sehingga lahirnya AM /GAM , hati rakyat Aceh sebenarnya sudah cukup berdarah dan dendam karna madu dibalas dengan racun, emas yang disumbang tapi dibalas dengan tipuan, darah yang ditumpahkan tapi dikhianati, terapi karna tsunami Aceh mau berdamai kembali dengan NKRI, walaupun dengan mengurut dada. Maka kami harapkan jangan coba coba mencari masalah lagi di Aceh dengan menipu bangsa Aceh dan dengan meinjak injak harkat martabat Aceh dan dengan menghina ulama Aceh dengan cara berhura Hura dihari kami berduka cita, jika TNI jujur ingin mempertahankan NKRI dan betul punya niat baik untuk negri ini tolong hargai Aceh karena Aceh adalah pemodal Indonesia dan Indonesia tak akan ada tampah Aceh
saham yang luar biasa dari Aceh untuk NKRI bukan cuma pesawat dan emas di puncak Monas tetapi Darah dan Nyawa dan juga kedaulatan Aceh yang sudah ratusan tahun ada mau bersatu bersama NKRI karna janji Islam, tetapi jika Islam mulai dikotak Katik , jika adat istiadat kami mau dirobah , jika budaya kami mau dicampur adukkan maka kami tak ada istimewa untuk Aceh yang ada istimewa sekedar nama. Padahal Aceh punya istimewa dibidang agama , adat dan budaya.
Maka kami serukan kepada siapa saja yang bertugas di Aceh untuk mempelajari sejarah Aceh dan sejarah bagaimana sukarno dulu menangis nangis datang ke Aceh Agar Aceh mau jadi modal NKRI dan agar Aceh mau bersatu dan bingkai NKRI, Aceh bukan negara baru jauh sebelum Indonesia ada Aceh telah ada yaitu 700 th lebih Aceh tua dari negara yang namanya Indonesia, kami tidak banyak mencampuri urusan Nasional kami tidak pernah meminta agar orang Aceh jadi presiden atau Mentri tapi yang kami minta hargai hak kami dalam ber agama , beradat dan berbudaya sesuai dengan warisan nenek moyangk kami yaitu Islam yang kaffah.
Jika ada yang tidak faham tentang Aceh dan tak mau belajar tentang Aceh lebih baik jangan bertugas di Aceh karena akan semakin marah rakyat Aceh dan akan muncul berbagai perlawanan dari rakyat Aceh, jangan ada yang memikirkan tidak ada lagi darah pahlawan dan pejuang di Aceh , jangan kalian pikir tidak ada lagi semangat untuk tegaknya Islam di Aceh, jangan kalian pikir kalian sudah berhasil memadamkan api perjuangan di Aceh..!wasalam dari ketua IMAM IKATAN Muslim ACEH BERDAULAT.ABI MUSLIM ATH.THAHIRI.
zainal abidin