Menyambut Ulang Tahun Sumpah Pemuda Yang Ke 94 Tahun Forum Anak – Anak Asli 7 Suku Peduli Otsus Teluk Bintuni Mengadakan Coffe Morning.
Bintuni – jurnalpolisi.id
Kegiatan diskusi bersama itu berlangsung di Sekertariat FORAPELO, Distrik Bintuni Barat, Kabupaten Teluk Bintuni Provinsi Papua Barat, Jumat 28/10/2022, Turut Hadir, Agustinus Orosomna (Ketua FORAPELO 7 Suku Peduli Otsus Kabupaten Teluk Bintuni, Pengurus Dan Anggota FORAPELO.
Kepada media ini Kata, Agus, Dalam menyambut HUT Sumpah Pemuda yang ke 94 Tahun ini kita meyambut mementum sumpah pemuda untuk terus melakukan hal – hal positif yang baik bagi daerah dan bangsa kita ini.
Selain itu dirinya menyebutkan juga bawa, pemuda 7 suku dan Papua lainya yang ada di daerah ini untuk selalu mengawal Undang – Undang Otsus No 2 Tahun 2021 sebagai salah satu peraturan pemerintah yang turut menjawab kepentingan orang asli Papua di tanah sisar matiti itu. Ungkap Agus
Pihaknya menambakan, banyak keperpihakan saat ini yang telah di berikan oleh negara kepada orang asli Papua, sehingga orang asli papua tidak boleh melakukan hal – hal yang negatif menyebabkan terhambatya pembangunan Substruktur, Supra Struktur, dan Infrastruktur secara substansial. Ketusnya
Dirinya mengajak semua lapisan masyarakat terutama bagi masyarakat 7 suku di Bintuni dan Papua lainya untuk selalu mengembangkan setiap program pemerintah melalui Pengembangan sumberdaya manusia, seperti Program pendidikan, kesehatan, Pembardayaan dan ekonomi kreatif masyarakat, agar dapat memberikan kesejahteraan secara beskala bagi masyarakat.
Dirinya menambahkan juga bahwa, keterpurukan, serta masalah menghisap LEM FOX yang mengancam kehidupan generasi muda di kabupaten teluk Bintuni saat ini telah meresahkan masyarakat, sehingga perlu adanya pengawasan bersama sehingga anak anak kita tidak menjadi korban dalam hal negatif tersebut. Tegas Agus
Pihaknya juga kembali berharap kepada semua orang asli Papua di daerah ini, untuk bersama – sama memanfaatkan Program Otsus secara baik demi kemajuan, kesejahteraan, orang asli Papua, lebih khusus bagi masyarakat 7 suku dan Papua lainya di kabupaten teluk Bintuni. Tutup Agus
(Buce JPN)