Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab.Agam, Selalu Berbena Keindahan Sebagai Ibu Kota Kabupaten Agam.

Agam Sumbar– jurnalpolisi.id

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Agam Sumatera Barat, Ir. Arif Restu.M.Si, melaii Kabid Pertamanan, Jabrizil selalu berbena keindahan sebagai ibukota Kabupaten Agam.

Dengan membuktikan kinerja sebagai Pimpinan diLembaga Linkungan Hidup Agam dan selalu terus menciptakan keindahan untuk Ibu Kota Kabupaten Agam yang ada di Lubuk Basung.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Agam, Arif Restu, melalui Kabid Pertanaman mengatakan, bahwa dalam penataan dan keindahan Ibukota Agam, pihaknya sudah melakukan penananaman berbagai macam bunga di taman yang sudah tersedia di Kota Lubukbasung.

Disampaikannya, pihaknya juga sudah melakukan pemangkasan pohon pelindung yang sudah mengganggu keindahan taman sepanjang jalur dua, mulai Balai Selasa sampai Pasar Lama Lubuk Basung.

Piahknya juga sudah melakukan pemangkasan pohon pelindung di pusat Kota Lubuk Basung sepanjang Jalan serta lokasi Kantor Bupati Agam.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Arif Restu melalui Kapapala Bidang Pertanaman menjelaskan kepada pihak media, mengatakan bahwa pihaknya memiliki pekerjaan terdiri dari, Petugas potong rumput 5 org, Petugas pemotong bunga 9 org Pembibitan 2 org, Penanaman, pemeliharaan tanaman, operator 12 org petugas K3 yang menjadi ujung tombak kebersihan di pusat Pemkab. Agam.

Mereka mulai bekerja pukul 06.00 WIB sampai pekerjaan benar-benar sudah selesai, sampahnya dijemput petugas yang sudah ditentukan dan dibawa ke TPA,” jelas kadis ini.

Dikatakannya, bahwa untuk Di pusat kota, sampah sudah bisa dikelola, namun di luar pusat kota seperti kecamatan lain sedikit mengalami kesulitan karena kekurangan personil dan peralatan, dan kita sudah merencanakan penuhi kekurangan itu,” ujarnya.

Sementara Kabid Pertamanan DLH Agam,
Jafrizal menambahkan, untuk keindahan kota didukung dengan berbagai macam bunga antara lain, bunga pucuk merah, bunga melati mini, bunga miana, bunga matahari dan banyak lagi bunga lainya.

“Namun, saat ini bunga itu ada yang sudah rusak karena kurang perawatan dan kita akan berupaya menanaminya kembali dan melakukan perawatan yang maksimal dengan jumlah tenaga yang ada,” ujarnya.

Ia menambahkan lagi, pihaknya akan fokus kepada bunga yang tahan lama seperti pucuk merah, melati, dan lainnya. ” Namun, intinya bunga tetap indah tergantung perawatan supaya benar-benar bisa bertahan lama,” Paparnya. (Sysfrianto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *