Direktur Puskaptis Muhammad Amrullah, S.H., M.Hum. : Birokrat Yang Sekarat

BANYUWANGI  –  jurnalpolisi.id

Dengan adanya Penetapan NH yang merupakan sosok pejabat di Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Banyuwangi, sebagai tersangka kasus korupsi anggaran makan minum fiktif menunjukkan ada ketidakberesean di internal Pemkab Banyuwangi.

“Puskaptis juga ada pos lain dengan anggaran jumbo di SKPD yang mudah di korupsi, karena tahun ini adalah tahun politik, baik eksekutif dan legislatif perlu mengamankan jabatan agar mereka tetap jadi birokrat dan penguasa didinas tersebut” kata amrullah.

“Bahwa kami menilai jika semua kepala SKPD diperiksa saya yakin semua akan menjadi tersangka, karena kami melihat banyak anggaran yang tidak perlu, akan tetapi dianggarkan sangat besar yaitu mamin PNS dan Tamu 37,5 miliar, ATK 16 miliar, dan perjalanan dinas 64 miliar, belanja narasumber dan moderator 13 miliar, Belanja sewa alat kantor lainya 8 miliar dan lain-lainnya.” jelas Direktur Puskaptis amrulah pada media, Jum’at ( 28/10/2022)

“kebijakan anggaran pemerintah banyuwangi belum memihak kepada rakyat, dan itu berlangsung tiap tahun, mereka miskin gagasan dan cenderung tidak inovatif, akhirnya mereka terjebak pada kegiatan rutinitas. akhirnya rakyat hanya dijadikan objek bukan subjek pembangunan” terangnya.

“Begitu juga dengan wakil rakyat kita, mereka sok sibuk dengan kegiatan mereka, dan terlena fasilitas dari rakyat meliputi, gaji dan tunjangan, tunjangan jabatan, tunjangan komunikasi, tunjangan reses, tunjangan perumahan, dan tunjangan transportasi jika dijumlah mereka mendapatkan 50 juta/bulan untuk setiap anggota dewan, belum dari proyek.” jelas amrullah

“Kapan mereka sempat mengawasi eksekutif ? Akhirnya mereka ikut sistem dan jadi lembaga ketok palu saja” sesal Muhammad Amrullah, S.H., M,Hum dengan mimik kecewa.

PEWARTA : JOKO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *