Cinta Terlarang Bertepuk Tangan Sebelah, LM Tagi Janji Denda Adat Camat Kuanfatu
Oktober 27, 2022
CNTT, jurnalpolisi.id
Jalinan Asmara Gelap Camat Kuanfatu Susten Sesfaot dengan Korban LM (38) akhirnya bertepuk tangan sebelah setelah hubungan asmara tersebut diketahui istri sah sang Camat Susten, namun hubungan asmara gelap ini tak bisa diakhiri begitu saja karena korban LM (38) menagih janji denda adat yang telah di sepakati bersama mengingat dirinya tengah mengandung janin yang berusia 05 bulan.
Korban LM (38) ketika ditemui wartawan Rabu (26/20/2022) kemarin sore mengakui dan sadar jika jalinan asmara cinta gelap dirinya dan Susten tak bisa dilanjutkan lagi. Pasalnya janji manis Susten untuk menjalin hubungan serius sudah bertepuk tangan sebelah, namun karena hubungan tersebut telah berbuah janin 05 bulan dan sudah diketahui oleh ibu kandung LM (38) atas janji manis Susten ketika bertemu ibu kandungnya diKupang September 2022 lalu maka Korban LM (38) menagih janji tersebut untuk ditepati dengan penyelesaian secara adat.
Selanjutnya LM tidak keberatan jika harus meninggalkan Susten dan kemudian membesarkan anaknya sendiri, namun dirinya hanya meminta Susten untuk mengusur denda adat yang sudah dijanjikan dan disepakati bersama.” Jelasnya.
” Dikatakanya ” Saya tahu kalau ini hubungan tidak bisa di lanjutkan lagi, ini kenyataan yang harus saya terima , saya siap besarkan anak saya sendirian sebagai orangtua tunggal sebab untuk lanjut tidak mungkin terjadi lagi, namun saya tetap tagih janji Susten harus tepati denda adat dan Saya siap memikul rasa malu ini sendirian karena sebagai manusia Saya lemah karena rayuan manis dari Susten.” Ungkap LM Sembari Mata Berkening Airnata Kesedihan.
Korban LM (38) lebih jauh mengaku jika selama mengandung Susten tidak mengurusnya dengan baik, bahkan ketika diminta biaya untuk USG janin yang ada Susten tidak mau memberikannya, tak hanya itu selama mengandung janin 05 bulan Susten baru memberikan uang Rp.1’5 Juta dengan rincian Rp.1 juta untuk bayar kos dan Rp.500 ribu untuk biaya sayur.” Katanya.
” Saya minta uang USG dia (Susten) menjawab bahwa emangnya kalau tidak USG itu anak mati, itu sebabnya saya hanya bisa menahan sedih dan menarik napas dalam-dalam saja, sehingga kemudian Saya balik menjawab bahwa Pak Camat tidak boleh bicara demikian kalau tidak mau kasihpun tidak masalah ” Kisah LM penuh haruh.
Susten Sesfaot Camat Kuanfatu pertelepon kembali dihubungi wartawan Kamis(27/10/2022) sekira pukul 09:00 wita tadi pagi menampik semua kisah LM (38) pasalnya dia mengaku jika sudah ada surat pernyataan yang isinya dirinya siap bertanggungjawab terhadap anak yang dikandung korban LM (38).”Jelas Susten.
” Kita sudah selesaikan masalah itu secara kekeluargaan dan ada surat pernyataan dimana Saya siap bertanggungjawab terhadap anak LM, ditanya soal bagaimana dengan ibunya soal masa depannya jika pak camat hanya bertanggungjawab untuk anak, Camat Susten mengaku nanti sebentar kita bertemu dirumah Bapak Saksi Saya Bapak Albinus Kase baru adik tahu cerita lanjutan.” Jawab Singkat Susten.
Editor : RoyS
Sumber/Penulis : Efan T