Antonius Letsoin Ancam Pasang Sasi, FPMK Terancam Batal
Maluku Tenggara – jurnalpolisi.id
Festival Pesona Meti Key (FPMK) yang akan digelar pada puncaknya ’26/10/2022 terancam batal, menyusul adanya sekelompok warga yang melakukan aksi , yaitu dengan pemasangan Sasi pada lokasi pantai Famur Ngiar Farat, Kecamatan Kei Kecil Kabupaten Maluku Tenggara (Malra)
“Jika pada malam ini, tuntutan kami tidak terpenuhi, maka akan dilakukan pemasangan Sasi,”Ungkap Antonius Letsoin Koordinator pamasangan Sasi
Adapun Letsoin menyampaikan kalau hingga malam ini tidak ada titik terang maka pantai yang baru saja diresmikan oleh KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo pada beberapa waktu lalu akan dilakukan pemasangan Hawear (Sasi_Red)
Menurutnya bahwa jika Bupati Maluku Tenggara bersedia menemui mereka dimalam ini, maka akan membatalkan proses sasi di pantai Famur Ngiar Farat. Padahal diketahui bersama kegiatan bertaraf nasional itu akan sangat berpengaruh bagi pariwisata di kepulauan tersebut
“Disini saya mau katakan kalau, kalau saya untuk memertemukan masa aksi dengan Bupati,”ucapnya
Sementara itu pelaksanaan puncak dari Festifal Pesona Meti Kei (FPMK) tinggal menghitung jam saja, dan rencananya besok 26 Oktober 2022 akan ada dalam puncak pelaksanaan kegiatan
Hal itu kemudian mendapat kecaman keras dari Patti Rascab Loor Labay Ohoidertawn, Tonci Woersok bersama masyarakat di desa Ohoidertowun
“Yang pertama marwah dan martabat desa Ohoodertawun dan Rascab Loor Labay Ohoidertawun, Ohoider atas dan Ohoider Dunuhan yang kami miliki saat ini, itu yang kami jaga,”kata Tonci saat ditemui siang tadi (25/10)
Woersok membenarkan, bahwa pada hari kemarin, tepatnya Senin ’24/10/2022 terjadi insiden, yang mana terdapat beberapa warga hendak melakukan pemasangan sasi dilokasi ‘FPMK, namun berhasil dihalau. Menurutny aksi tersebut diselesaikan secara damai, dikarenakan meraka yang datang mempunyai hubungan kekeluargaan yang masih sangat kental
Dirinya menegaskan akan tetap berkomitmen untuk selalu menjaga apa yang menjadi milik mereka selama ini, sehingga dihari kemarin itu, kata dia bahwa menyaksikan langsung apa yang terjadi
“Melihat dengan mata, dan mendengar dengan telinga. Dimana sekelompok orang yang masuk kesini, siapapun dia, dari mana kampung mana agar bisa menahan diri,”tegasnya
Selain itu pria yang kerap disapa Patti tersebut, menambahakan bahwa masa yang datang dihari kemarin adalah dari mata rumah Letsoin
“Jadi berdasarkan informasi yang diterima, kemarin itu mereka datang untuk melakukan sasi. Entah latar belakangnya apa, yang jelas saya tidak tahu sampai disitu. Namun yang saya ketahui, bahwa saya bersama masyarakat tiga kampung saya, memiliki kewajiban untuk menjaga apa yang menjadi hak kami,”ungkapnya kembali
Dan saat ini pelaksanaan dari ajang destinasi wisata yang berkelas dunia itu tersebut, Warsoek berharap agar pihak yang terkait dengan agar bisa menahan diri.
Sementara itu, Kapolres Maluku Tenggara AKBP Frans Duma sebagai kendali Kamtibmas belum bisa dikonfirmasi berkaitan dengan pengamanan jelang puncak pelaksanaan FPMK
Publish by (Melky_JPN)