Warga Idi Ini Butuh Biaya Pendampingan Berobat, Proposal Ke Dinsos Pun Tidak Ada Hasil

Aceh Timur –  jurnalpolisi.id

Safaryani Bintil Ismal (50) Warga Dusun T. M Zein Desa Gampong Aceh, Kabupaten Aceh Timur sudah tiga tahun menderita tumor payudara sinistra susp ganas butuh biaya pendampingan berobat.
Menurut informasi yang dihimpun Safaryani harus berobat ke Banda Aceh dikarenakan di Aceh Timur tidak ada alat untuk penyakitnya. Dan sudah tujuh bulan menjalani perobatan di RSUZA.

Dulu sebelum sakit, dia berjualan di kaki lima dan juga menyisihkan waktunya untuk mengajari anak-anak mengaji, namun karena sakit yang diderita, balai pengajian tersebut dikelola oleh anaknya, akan tetapi dikarenakan penyakitnya semakin parah anaknya pun harus mendampingi ke rumah sakit, akibatnya anak murid dan balai terbengkalai.

Kendati demikian, Safaryani dari anjuran dokter harus berobat berturut-turut selama lima tahun untuk kelancaran dan pemulihan dengan baik. Akan tetapi dia mengalami kekurangan biaya untuk pendampingan selama berobat.

Sementara itu, Nurul salah seorang anaknya mengungkapkan bahwa mereka sebelumnya sudah pernah mengajukan proposal Dinas Sosial Aceh Timur dan sudah disurvei oleh TKSK namun hingga sekarang sudah berjalan lebih kurang tiga tahun tidak membuahkan hasil.

“Sekitar tiga tahun lebih kurang kami sudah pernah mengajukan proposal dan sudah pernah disurvei namun hingga saat ini sudah berjalan beberapa tahun tidak ada informasi lebih lanjut dari dinas terkait” Kata Nurul kepada media ini, Minggu (4/9/2022).

Nurul sangat berharap kepada pemerintah atau dinas terkait agar membantu dan memfasilitasi ibu mereka untuk mendapatkan biaya pendampingan.

“Kami sangat berharap sekali semoga ibu kami dibantu karena sesekali juga sering mengeluh karena kesakitan dan kadang menangis oleh kambuh sakitnya itu, mudah mudahan pemerintah bisa memperhatikan mereka” Tutupnya.

Selain itu, Erizal Bahri selalu Kades setempat juga mengharapkan uluran pemerintah atau dinas terkait agar membantu warganya dalam biaya pendampingan maupun hal yang lainnya.

“Kami dari desa berharap ada perhatian kepada Safaryani ini, karena beliau pun sekarang sudah menjanda sedangkan anak anaknya sudah berkeluarga, jadi harapan kami pihak pemerintah daerah yang bisa membantu ibu Safaryani dan menidaklanjuti permohonan proses proposal tersebut.

zbn86

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *