Unyil tattoo rubah stigma yang bertatto belum tentu Madesu ( Masa Depan Suram )
Majaalengka – jurnalpolisi.id
asan dan kriminalitas,bahkan tatto oleh sebagian orang ada semacam stigma kurang baik di mata masyarakat, namun disisi lain tattoo adalah seni kuno negeri ini yang patut dilestarikan keberadaannya .
namun kita tidak bisa memungkiri dan harus mengakui jika tatto bagian dari seni, dan kita harus bangga dengan seni tatto karena berdasarkan dari hasil riset bahwa Indonesia pemilik tatto tertua di dunia yakni mentawai, ” urai pria tambun kelahiran Malang Jawa timur yang kini menetap dipulau bali.
saat ditanya terkait kehadirannya di kabupaten di Majalengka Unyil dengan lugas menjawab ” kita keliling Indonesia dengan membawa misi sosial, budaya dan juga wisata , Majalengka merupakan kota ke 46 setelah sebelumnya kota kota besar di Sumatra ,tujuan dari Sambang Sedulur Nusantara jelas merubah stigma tentang tatto itu sendiri , dengan demikian kita dapat memberikan edukasi kepada seluruh tatto artis diberbagai wilayah dengan tetap berpedoman pada standar operasional prosedur ( SOP ) dalam tanda kutip tentunya yang berkaitan dengan tatto ” paparnya
Saat ditanya kenapa anda begitu peduli dan mencintai seni tatto ” Unyil yang pendekar ( pendek dan kekar ) tatapan wajahnya menoleh ke kanan sambil melihat muda mudi yang tubuhnya sedang ditatto ” sudah saya katakan diawal tadi tatto bagian dari seni dan seni itu indah sebagai alat pemersatu , contoh saya dari Bali itu 27 Juli 2019 dan Jum’at 6 Nopember 2020 tembus 0 Km Indonesia di Sabang sekarang akhir Agustus 2022 ,sebuah perjalanan yang sangat melelahkan , tapi karena demi misi rasa lelah itu menjadi sirna seketika ” urainya
Lanjut Unyil ” itulah sejarah sebuah kisah dan perjalanan seorang tatto artis keliling Nusantara dengan membawa misi mengeksflorasi budaya Nusantara sekaligus menyambangi saudara seprofesi dengan memberikan semangat untuk tetep berkarya dan memperkenalkan budaya tatto di Nusantara dengan harapan kelak tatto bisa diterima disemua lapisan masyarakat ,tanpa dipandang sebelah mata bagi orang orang pemakai tatto karena betappun tatto adalah bagian dari seni ” paparnya .
Masih menurut Unyil ” untuk menghapus kesan sangar , keras , kriminal saya terpanggil untuk memulai perjalanan dan itu adalah cara saya untuk memberi bukti kepada masyarakat ,seperti apa dan bagaimana sejatinya tatto untuk itu dengan segala upaya, indetitas visual yang sarat makna bagaimana memerdekakan diri dan menjadi influence bagi masyarakat bertatto, sekedar pengingat bahwa kedudukan manusia Dimata tuhan adalah sama ,untuk itu nilai manusiawi yang luhur yakni memanusiakan manusia dengan kata lain memuliakan , terpenting dalam hidup berguna untuk sesama itu lebih mulia , ” tutup Unyil
( Moh khozim )