Untuk Mencegah Ancaman Virus Malaria Pada Anak SD Babinsa 1621-03 Kolaborasi Dengan Tenaga Medis

September 23, 2022

SoE  – jurnalpolisi.id

Untuk mencegah penyebaran ancaman virus atau wabah malaria pada anak sekolah dasar di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Babinsa 1621-03 Koramil Mollo Utara bekerjasama dengan petugas medis Puskesmas Siso melakukan sosialisasi di Desa Tuasene tepatnya di SD Negeri Tuasene Kamis (22/09/2022).

Dandim 1621 Timor Tengah Selatan, Letkol Arm Roni Hermawan menjelaskan bahwa saat ini pihaknya telah memerintah para Koramil jajaran untuk mengarahkan anggota Babinsa sebagai garda terdepan di desa agar bekerjasama dengan pihak medis melakukan sosialisasi tentang wabah penyakit malaria yang akan terjadi pada anak-anak SD.
Dandim 1621 Timor Tengah Selatan Nusa Tenggara Timur Letkol Arm Roni Hermawan menjelaskan bahwa saat ini pihaknya telah memerintah para Koramil jajaran untuk mengarahkan anggota Babinsa sebagai garda terdepan di desa agar bekerjasama dengan pihak medis untuk melakukan sosialisasi tentang wabah penyakit malaria yang akan terjadi pada anak-anak SD di Kabupaten TTS.

Dengan demikian Babinsa desa Tuasene Koramil 1621-03 Mollo Utara Sertu Osorio Januaryo Dacosta melalui Puskesmas Siso bekerjasama dengan aparat pemerintah desa dan dokter mengadakan sosialisasi dengan mengadakan kampanye makan buah dan cuci tangan, pengambilan sampel darah untuk anak sekolah dasar di Tuasene, Kecamatan Mollo Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan.” Tutup Dandim Hermawan.

Pada kesempatan yang sama, Dr. Efan Mella didampingi oleh Dr. Kristin, mengatakan bahwa malaria saat ini menjadi masalah, salah satu penyebabnya adalah kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan.

Oleh karena itu, jauh sebelum korban diambil, kita harus mengantisipasi anak-anak yang fisiknya lemah dan mudah menyerap virus, sehingga kita harus melakukan sosialisasi agar masyarakat selalu sadar dan waspada untuk melakukan upaya pencegahan terhadap berkembangbiaknya jentik nyamuk malaria yang mudah berkembang biak.

Oleh karena itu, langkah awal bagi tenaga medis adalah melakukan sosialisasi malaria, pengambilan sampel darah, kampanye makan buah dan cuci tangan.

Dalam pantauan wartawan di lokasi, yang hadir dalam sosialisasi tersebut adalah Kepala Desa Tuasene Soleman Dato, Kepala Puskesmas Siso dr. Evan Mella, Tim Kesehatan, Dr. Kristin, Sertu Osorio Januario Dacosta, dan Kepala SDN Tuasene Any Sakani serta para guru dan siswa SDN Tuasene. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *