Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kabuapten Teluk Bintuni Melaksanakan Mapenta III dan Musyawarah Komisariat Cabang ke II.
Bintuni – jurnalpolisi.id
Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kabupaten Teluk Bintuni yang berlangsung di kampung Tofoi, Distrik Sumuri, Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat, Jumat 2/9/2022, selain Yustina Ogoney SE (Ketua Pemuda Katolik Komda Papua Barat), Turut Hadir Tarsisius Dorisara SH kepala distrik Sumuri, 149 Peserta Pemuda Katolik Komcab Kabupaten Teluk Bintuni. Kapolsek Sumuri, Danramil Sumuri,
Kata, Yustina Ogoney SE, Dalam Agenda Organisasi pemuda katolik di Papua barat itu, pihaknya melakukan Konsulidasi Pemuda Katolik di komisariat cabang pemuda katolik kabupaten teluk bintuni.
Ogoney dalam keteranganya kepada awak media ini mengatakan, agenda yang di lakukan itu hampir dilakukan pada semua kabupaten kota yang ada di wilayah papua barat, sehingga kegiatan seperti ini selalu ada roling agenda. Ketusnya
Ia menambahkan, kegiatan mapenta ke III yang di selenggaran sejak 2 September tahun 2022 itu berlangsung di Kampung Tofoi, Distrik Sumuri, ia menambakan, sudah tiga kali dilakukan mapenta di tempat berbeda sejak dirinya menjabat ketua Komcab pemuda Katolik Kabupaten teluk bintuni. Imbuhnya
Lebih lanjut Ogoney mengatakan, Pelaksanaan Mapenta III dan Muskomcam Pemuda Katolik Kabupaten teluk bintuni ke II itu dapat di hadiri 149 Peserta pada kegiatan Mapenta dan muskomcab itu, dimana peserta terbanyak yang perna ada sehak kepemimpinan yang ia pimpin di Papua barat.
Hal tersebut di dukung langsung oleh Pastor paroki Tofoi, Kapala distrik Sumuri, Para Pemerhati adat Tofoi, umat dan Masyarakat tofoi , dan kaum muda yang ada di Tofoi, Ungkap Ogoney
Pihaknya berharap agar dalam rekomdasi – rekomdasi yang telah di sepakati dalam hasil muskomcam pemuda Katolik Kabupaten teluk bintuni itu, akan di sodorkan kepada pemerintah daerah kabupaten teluk bintuni untuk menjadi acuan dalam melihat khusus terkait sub bidang infrastruktur, seperti pembangunan jalan, pembangunan pelabuhan masyarakat pesisir bagi masyarakat pesisir.
Bukanya hanya itu Ogoney menyebutkan, bahwa, wilayah salah satunya seperti distrik sumuri adalah wilayah terdampat pembangunan (BP Tangguh), sehingga ia menegaskan bahwa sudah wajib pemerintah atau negara hadir untuk membangun Fasilitas yang layak kepada masyarakat setempat sehingga menjawab kelancaran akses dan transportasi laut dan darat bagi masyarakat di kabupaten teluk bintuni itu. Tutup Ogoney
(Buce JPN)