” Mantri ” Keuangan BRI Unit Margasari – Slawi – Tegal, Di Duga Memalsukan Data Nasabah KUR.
Margasari – jurnalpolisi.id
Jumat : 9 September 2022Sudah menjadi program andalan bagi BRI di seluruh Indonesia tentang program KUR ( Kredit Usaha Rakyat.red ) yang merupakan pengejawantahan program Pemerintah untuk pengembangan proyek UMKM yang ada di masyarakat.
KUR BRI dengan jasa perbankan sebesar 0.3%/bulan dimasa sekarang ini secara signifikan berperan penting untuk program percepatan perbaikan ekonomi bangsa ini dan kontribusinya untuk program tersebut cukup mengena di masyarakat menengah kebawah.
Namun sayang sekali, bila keberadaan program KUR BRI ini malah justru dimanfaatkan dan dijadikan sebagai alat untuk memperkaya diri dan juga sebagai alat untuk mementingkan kepentingan diri pribadi, keluarga, kaum atau golongannya.
Hasil dari Investigasi Berita yang dilakukan oleh Gabungan beberapa Awak Media yakni : Suara Indonesia, Jurnal Polisi News, Buser 88 dan Fast Respon Bhayangkara ( Jumat : 9 September 2022 ) menemukan temuan adanya dugaan Penyelewengan dan Pemalsuan data-data dokumen nasabah serta penyalahgunaan wewenang serta jabatan demi tercapainya pencapaian pra-deadline program of project atau target lainnya yang berupa perluasan pencapaian target usaha atas Program KUR di BRI Kantor BRI Unit Cabang Margasari – Slawi – Tegal yang di duga dilakukan oleh “Mantri ” Bank yang berinisial SS dan SK ( nama inisial disamarkan.red. ).
Suara Indonesia bersama rekan Media Online lain dan turut serta bersama-sama dengan Fast Respon Bhayangkara meminta konfirmasi kebenaran tentang dugaan pemalsuan data tersebut langsung ke terduga SS di kantin sebelah Kantor BRI unit Margasari – Slawi, kemarin sore ( Jumat : 9 Sept.2022. ).
” Assalamualaikum dan Selamat sore bapak-bapak semua. Maaf saya sedikit terlambat memenuhi undangan dari bapak-bapak semua. Maaf sebelumnya… bapak-bapak ini semua dari mana dan ada keperluan apa. ?” Kata sambutan yang pertama kali SS sampaikan begitu hadir di kantin dengan penampilan trendy dan wajah SS yang tampak full oriental innocent.
Waalaikumussalaam warrahmah dan selamat sore juga utk Bp. SS. Silahkan duduk. ” Jawaban dari Wartawan Jurnal Polisi News.
Setelah acara perkenalan langsung saja Suara Indonesia yang saat itu di berikan kesempatan buat terlebih dahulu mengajukan pertanyaan langsung terhadap SS sebagai pejabat ” Mantri Bank “, terkait tentang indikasi adanya dugaan pemalsuan data diri dan dokumen dari beberapa nasabah BRI khususnya mereka yang berdomisili di Desa Wlahar Kecamatan Larangan Kab. Brebes.
” Maaf Bp. SS, maksud dan tujuan kami dari beberapa Media ingin bertemu sekaligus konfirmasi tentang indikasi adanya dugaan pemalsuan data/dokumen dari beberapa orang warga desa Wlahar Kec. Larangan – Brebes yang menurut pengakuan mereka masing-masing (kuasa untuk nasabah kepada Jurnalis Sekretariat Bersama ( Suara Indonesia, Jurnalis Polisi News dan Buser 88 serta Fast Respon Bhayangkara.red.) tidak pernah disuruh atau diminta atau di paksa untuk melakukan, membuat apalagi menyepakati secara bersama-sama atau menandatangani Akad Kredit KUR BRI bersama dengan BRI atau petugas BRI atau utusan kantor BRI atau hadir/datang kekantor BRI Unit Margasari – Slawi. Unik dan anehnya di tiap bulannya Surat Tagihan atau Surat Penagihan Hutang dari BRI kantor Unit Margasari – Slawi hadir/dilayangkan ke rumah kami. Dah hal itu “AMAT SANGAT MENGGANGGU – MEMALUKAN.” Dengan Perlahan dan kejelasan artikulasi kalimat yang Wartawan sampaikan.
Diluar Ekspektasi para awak media saat itu atas jawaban yang SS berikan sebagai pejabat “Mantri Bank”, terhadap pertanyaan itu. Dengan wajah sedikit lesu dan suara perlahan pelan tampak SS berusaha untuk tetap tenang. Barulah setelah beberapa kali helaan nafas SS kemudian.
” Begini bapak-bapak sekalian, masalah dugaan pemalsuan yang disampaikan, untuk hal ini, bukan kapasitas saya menjawabnya. Saya takut salah bicara. Hal ini segera saya sampaikan kepada Bp. Rofik, lebih tepat dan lebih pas dijawab oleh beliau selaku Kepala Unit BRI Unit Margasari – Slawi. ” Diplomatis sekali jawaban yang SS sampaikan kepada seluruh awak media yang hadir saat itu.
” Lebih jelasnya… silahkan bapak-bapak Jurnalis ikut saya menemui Bapak Rofik untuk menanyakan hal ini lebih lanjut, detil dan tepat. Karena beliau lebih berkompeten dan dalam hal ini memang kewenangannya beliau yang tepat untuk menghadapi hal-hal seperti ini. ” Pungkas SS.
Bersambung…..
(Sf/red)