96 Atlit Ikuti Festival Olahraga Disabilitas NPCI Banyumas

Banyumas  – jurnalpolisi.id

Sebanyak 96 dari berbagai penyandang disabilitas di Kabupaten Banyumas, mengikuti “Festival Olahraga Disabilitas Banyumas”, Minggu (18/9/2021) di GOR Satria Purwokerto.

“Festival Olahraga Disabilitas Banyumas untuk menarik para disabilitas agar menekuni bidang olahraga sehingga dapat berprestasi dalam bidang olahraga” ungkap Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, Asis Kusumandani di Gor Satria Purwokerto.

National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Banyumas untuk yang pertama kalinya menggelar “Festival Olahraga Disabilitas Banyumas”, pasca tebentuknya kepengurusan NPCI Banyumas yang rencananya akan dilantik Selasa 20 Sepmber 2022.

Asis Kusumandani mendukung penuh adanya “Festival Olahraga Disabilitas Banyumas”. Untuk itu, ia berharap para orang tua yang memiliki anak disabilitas agar mengijinkan putra putrinya mengikuti kegiatan ini.

“Anak-anak disabilitas pun bisa berprestasi hingga tingkat dunia, seperti Mas Sapto Yogo Purnomo,” katanya.

Asis mengajak orang tua untuk dapat mendampingi putra putrinya dalam berlatih atau menjadi atlit, karena dibalik kekurangan anak mempunyai talenta kusus yang dapat dikembangkan.

“Sehingga mereka pun bisa menjadi kebanggaan orang tua maupun daerah bahkan negara, seperti halnya, Sapto Yogo Purnomo asal Ajibarang yang berhasil menjadi atlet nasional dan sudah meraih prestasi hingga tingkat internasional dalam bidang olah raga atletik cabang lari cepat,” ungkap Asis.

Usai upacara pembukaan, juga diserahkan bantuan paket sembako bagi 96 penyandang sibilitas, dari Baznas Kabupaten Banyumas.

Ketua NPCI Kabupaten Banyumas Suwondo mengatakan, Festival Olahraga Disabilitas Banyumas digelar untuk menjaring atlit disabilitas yang berbakat, sekaligus memperingati Hari Olah Raga Nasional (Haornas).

“Ajang ini juga sebagai rektrutmen atlet difabel untuk delapan cabang olahraga sebagai persiapan menghadapi Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Tahun 2022 dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparprov) tahun 2023,” ujar Wondo.

Mereka akan diberi kesempatan untuk menjadi atlit atletik, renang, tenis meja, bulu tangkis, boccia, panahan, catur dan goal ball.

“Namun pada festival kali ini hanya mempertanding 5 cabang olah raga yakni tenis meja, bulu tangkis, catur, Renang dan atletik. Target kami 50 pendaftar, namun yang mendaftar sampai 96 orang” katanya.

Diakuinya saat ini masih banyak para disabilitas yang cenderung menutup diri. Padahal mereka punya kesempatan untuk berprestasi sebagaimana yang lain.

Sementara Wakil Ketua NPCI Kabupaten Banyumas Slamet Yulianto, S.Pd mengatakan untuk cabang lomba atletik mempertandingkan lari 100m, 400m putra dan putri, lompat jauh putra dan putri, lempar lembing dan tolak peluru.

“Sementara untuk bulu tangkis mempertandingkan nomor single (pa/pi), Renang Gaya Bebas 50 meter (pa/pi), Gaya Dada 50 meter (pa/pi), Gaya Punggung 50 meter (pa/pi) dan Gaya Buterfly 50 meter (pa/pi) serta Tenis Meja putra putri dan Catur Putra Putri,” lanjut Mame panggilan akrab Slamet Yulianto

Ia meminta dukungan dari berbagai pihak seperti Dinas Pemuda dan Olahraga (Dinporabudpar) dan Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsospermades), Sekolah Luar Biasa, KKG PJOK SD, MGMP PJOK SMP dan MGMP PJOK SMA serta Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Banyumas.( Arif JPN )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *