Tetap jaga profesionalisme dan kemampuan menembak Kodim 1621 TTS Gelar Latbakjatri Triwulan III.

TTS,  jurnalpolisi.id

Untuk  menjaga Profesionalisme dan ketepatan waktu prajurit TNI Angkatan Darat pada Jumat (23/09/2022) dan Sabtu (24/09/2022) jajaran Kodim 1621 Timor Tengah Selatan, termasuk Perwira, Bintara, maupun Tamtama, Latihan menembak senjata ringan (Latbakjatri) yang dilakukan di Lapangan Tembak Kodim 1621 Timor Tengah Selatan, yang berlokasi di Desa Oinlasi, Kecamatan Molo Selatan, Wilayah Administratif Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur.

Dandim 1621 Timor Tengah Selatan Letnan Kolonel Arm Roni Hermawan mengatakan bahwa tujuan dari latihan menembak yang dilakukan adalah untuk mempertahankan keterampilan dan meningkatkan kemampuan, yang bertujuan untuk menjaga profesionalisme prajurit tentara Indonesia dan meningkatkan keahlian menembak sebagai Prajurit TNI AD.

Terkait kegiatan ini, kami percayakan kepada Kapten Pasi Ops Kapten Arh Oktovianus Diwi sebagai komandan latihan menembak (Danlat) yang memastikan bahwa segala sesuatunya sudah dipersiapkan sebelumnya, mulai dari kesiapan personil, dan materi pelatihan untuk menembak senjata ringan, sehingga mereka melakukannya dengan baik. agar pelatihan dapat berjalan dengan baik, aman dan lancar.

Pelaksanaan latihan menembak tetap mengutamakan faktor keamanan dan tidak boleh diremehkan, prosedur yang valid dan standar operasional prosedur harus dipatuhi untuk menghindari berbagai hal yang tentunya tidak kita inginkan berakibat fatal,” jelas Dandim Hermawan.

Selain itu, meskipun kegiatan ini sering dilakukan pada setiap triwulan, namun faktor keselamatan dan keamanan harus diutamakan.

Komandan latihan dan seluruh personil harus terlebih dahulu memastikan bahwa senjata harus ditempatkan di tempat yang aman untuk mencegah terjadi hal-hal yang merugikan saat latihan menembak.” tambahnya.

Selain itu, dalam pelaksanaan latihan nenembak tidak ada prajurit yang akan bekerja sendiri-sendiri, tetapi semua harus berada di bawah satu komando dari komandan latihan, sehingga semua akan berorientasi, karena diharapkan semua prajurit dapat memanfaatkan pelatihan secara maksimal dan serius sehingga dapat mencapai hasil terbaik.” harap Dandim.

Oleh karena itu, menembak sebagai prajurit dalam tentara Indonesia adalah keterampilan yang harus dikuasai oleh setiap prajurit, bahkan jika ia menjabat sebagai Babinsa atau prajurit distrik, ia masih perlu meningkatkan semangat dan profesionalismenya agar tidak luntur.” Tutup Dandim Hermawan. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *