Wisata Pantai Matang Rayeuk PP, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur merupakan salah satu Destinasi Objek Wisata yang ramai dikunjungi setiap harinya.
Agustus 8, 2022
Aceh timur – jurnalpolisi.id
Namun, sudah berjalan tiga tahun lamanya usai diresmikan pada tahun 2021 dan saat ini pihaknya sangat membutuhkan dukungan material dari Dinas Pariwisata RI, Provinsi dan Pemkab Aceh Timur agar direalisasikan.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pengelola pantai bahwa kebutuhan pertama yaitu pengaspalan jalan dengan jarak 1250 M, pembangunan mushola, MCK dan Air Bersih. Pasalnya diketahui bahwa pedagang setempat harus membeli air bersih setiap hari.
Selain itu, uang dari karcis untuk masuk ke pantai dipergunakan untuk membeli air agar rumah, toko dan masyarakat tidak berdebu saat kendaraan pengunjung melintasi jalan menuju ke pantai.
Jumlah pengelola di Pantai setempat, 98 orang dengan terbagi empat belas kelompok perminggu akan menjadi tugas penjaga pos karcis masuk pantai. Sementara untuk pedagang yang terdata yakni 52 orang.
Tercatat, per minggu jumlah pengunjung yang datang ke pantai Matang Rayeuk PP mencapai empat ribu jiwa, yang tersebar dari berbagai daerah antara lain Di Medan, Aceh Tamiang, Bireun, Kuala Simpang, Lhokseumawe, Jakarta, Makassar.
Namun, menariknya kemarin sebelum lebaran Idul Adha 1443 H/2022 seorang pembalap kancah Internasional yang bernama Mart Marques sempat mengunjungi pantai tersebut bersama rombongan.
Meskipun demikian, Dipantai ini juga ada sebuah kelompok yang bertugas sebagai pemantau dan menegur para pelanggar syariat islam yang dinamakan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Tidak hanya itu berdasarkan peraturan yang berlaku, jam 17.30 WIB semua aktivitas pantai harus ditutup, jika tidak diindahkan maka akan dikenakan sanksi.
Plt Desa Matang Rayeuk PP, Khaidir atau yang akrap disapa Tgk Khoi meminta kepada Dinas Pariwisata RI, untuk membantu proses pembangunan beberapa item yang ada di Desa setempat guna mempercepat pertumbuhan ekonomi yang stabil dan lancar.
“Kita meminta kepada Dinas Pariwisata RI, Provinsi, Dan kabupaten Aceh Timur untuk memperhatikan destinasi pantai ini, karena objek wisata ini merupakan salah satu perekonomian yang cukup menjanjikan bagi masyarakat agar pertumbuhan ekonomi menjadi optimal” pungkas Tgk. Khoi
Rbn 86