Diagnosa Positif Hamil Oleh Oknum Dokter Puskesmas Kemantan, Akhirnya Siswa Dibully di Sekolah.
Kerinci – jurnalpolisi.id
Lagi lagi oknum Petugas kesehatan Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi bikin masalah, sebab terjadi Pembullyan yang dialami seorang siswa usia 13 tahun di Koto Majidin sebut saja namanya Bunga karena tersebarnya isu yang beredar disebabkan Diagnosa dari oknum dokter umum WSH Puskesmas Kemantan yang menyatakan positif hamil.
Hasil konfirmasi dua awak media SERGAPreborn dan Jurnal Polisi News dengan pihak keluarga bunga hari Senin (22/8/2022) memberikan keterangan kronologis kejadiannya sebagai berikut:
Pada hari Senin 15/8/2022 Bunga didampingi bibinya datang ke Puskesmas Kemantan dan bertemu dengan dr.WSH dengan keluhan sakit perut, mual-mual di pagi hari, setelah mendengar keluhan pasiennya dr.WSH beranggapan dengan gejala seperti itu Bunga hamil dan langsung meminta Bunga untuk ke bagian KIA serta melakukan pemeriksaan urine memakai alat Test Pack, hasil dari pemeriksaan tersebut positif.
Setelah pulang dari Puskesmas Kemantan pada hari yang sama, tidak terlalu lama, hanya lebih kurang satu jam jaraknya, pihak keluarga Bunga melakukan pemeriksaan sendiri dengan menggunakan Test Pack untuk mencari kebenaran, hasilnya negatif. Namun isu beredar di lingkungan sekolah dan di desa sudah mengecap bahwa Bunga positif hamil. Pihak keluarga menduga bahwa pihak dari Puskesmaslah yang membocorkan rahasia pasien sehingga tersebar.
Karena ada beberapa orang oknum perawat dan bidan yang bekerja di Puskesmas tersebut juga beralamat di desa yang sama dengan Bunga.
Kemudian tidak tahannya dengan gunjingan tetangga dan bullying yang di alami Bunga, Nenek Bunga hari Jum’at, 19/8/2022 mendatangi Puskesmas Kemantan untuk meminta kejelasan. Sehingga Bunga didampingi pihak Puskesmas melakukan rujukan kesalah satu klinik Dokter Spesialis kandungan dan kebidanan di daerah sulak di dampingin Dokter WSH dan beberapa orang perawat dari Puskesmas kemantan untuk melakukan USG, hal hasil negatif (tidak hamil) hanya didiagnosa didapat Kista Lutein di ovarium kiri.
Namun pihak keluarga Bunga tetap menyakini Bunga tidak ada penyakit, keesokan harinya sabtu(20/08/2022) melakukan pemeriksaan lagi ke dr. Spesialis Kandungan dan Kebidanan di Sungai Penuh dan hasilnya negatif tidak mengidap penyakit Kista Lutein di ovarium kiri.
Pihak keluarga merasa sangat dipermalukan dan di fitnah atas tindakan yang di ambil Puskesmas Kemantan dan terlalu gegabah seorang dokter mengambil kesimpulan awal bahwa Bunga positif hamil tanpa melakukan pemeriksaan secara detail hanya mengandalkan Test Pack dan diduga keras ada beberapa oknum perawat dan bidan yang membuka rahasia pasien ke masyarakat.
Apalagi pasien masih di bawah umur sudah seyogyanya dilindungi untuk menjaga kedepannya nanti, terlepas dari negatif atau positif hasil diagnosa nya, semestinya tindakan awal seorang dokter melakukan pendekatan secara kekeluargaan dengan Bunga untuk mencari keterangan dan menjaga psikologi nya agar mental anak tidak terganggu, ini malah yang dilakukan petugas puskesmas di minta melakukan pemeriksaan seperti ibu hamil.
Dengan Permasalahan ini merasa nama keluarga bunga tercemar, maka dalam waktu dekat ini kami akan melaporkan Dokter WSH beserta Kepala Puskesmas Kemantan kecamatan Air Hangat Timur ke pihak Polres Kerinci terkait kasus ini, melalui dua media ini dalam pendampingan laporan,dengan pasal pencemaran nama baik, tegas keluarga bunga untuk namanya minta tidak di tulis.
(Bersambung….)
( Tim JPN )