Suara Haji Pur Lirih saat membaur di komunitas Polo Pendem,ada apa?

Juli 2, 2022

Banyuwangi  – jurnalpolisi.id

Acara rutinan komunitas polo pendem yang di laksanakan di Rejoagung kecamatan Srono pada Jum’at 01/072022. di kediaman bapak Salim.pembuka acara di sampaikan tokoh masyarakat Rejoagung bernama Arisman.kemudian di lanjutkan dengan pembacaan tahlil dan do’a bersama.

keunikan tradisi polo pendem ini adalah,segala hidangan yang disajikan merupakan tanaman yang di peroleh hasil dari bumi seperti kacang,ubi kayu,ketela pohon serta hasil pertanian dan perkebunan seperti jagung,pisang dan padi dan lainnya.

acara pengajian bernuansa kejawen ini merupakan upaya pelestarian adat dan tradisi turun temurun.

Haji Edi Purnomo tampak membaur dalam ke khusukan do’a bahkan sesekali tatapan matanya mengarah ke sekeliling jama’ah yang hadir.

dalam kesempatan ini, seperti biasanya Haji Pur panggilan akrabnya memberikan santunan kepada anak yatim piatu dan kaum dhuafa.terlintas usapkan tangannya mengelus kepala dan pundak mereka dengan tulus penuh kasih sayang.suaranya pun Lirih ketika menyapa bocah kecil tak ber ayah ibu.

jalinan keakraban dalam komunitas polo pendem ini, terlihat dalam kekompakan mereka yang antusias menghadiri kegiatan tersebut.

Dalam sambutannya Haji Pur berpesan “agar komunitas Polo Pendem selalu Istikomah menjaga kelestarian budaya nya dan terus berbuat baik kepada siapapun terutama masyarakat kecil.

lebih lanjut Haji Pur mengatakan”komunitas Polo Pendem harus setia hadir di tengah keluh kesah masyarakat, serta tetap mempunyai empatik dan perhatian khusus kepada anak Yatim Piatu, Dhuafa dan orang kurang mampu.
Insyaallah dengan niat ikhlas kepada masyarakat kecil, segala sesuatunya akan di balas Allah SWT””. ungkapnya.

Sementara di sela penghujungnya acara, Arisman selaku Tokoh masyarakat Rejoagung yang juga pengurus komunitas Polo Pendem mengatakan”komunitas ini di dirikan sejak 10 Oktober 2019.kegiatan rutinitas pengajian di adakan setiap malam sabtu.dan untuk santunan di laksanakan satu bulan sekali.kecuali bulan Ramadhan di lakukan setiap hari.

Lebih lanjut Arisman mengatakan”berdirinya Komunitas Polo Pendem ini merupakan keprihatinan dari kami, kala itu pandemi melanda dunia termasuk indonesia.yang pada akhirnya ber efek pada kehidupan masyarakat.terutama mereka yang selama ini termarjinalkan.jadi komunitas ini tergerak untuk merangkul mereka agar bangkit dari keterpurukan””. ringkasnya.( Tim JPN )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *