Proses Lelang Tender Proyek Di Langkat Kali Ini Lebih Bar-Bar, Pengantin Dipaksakan Harus Menang.
Langkat – jurnalpolisi.id
Kasus OTT yang menjerat Bupati non aktif beserta krunya kini masih dalam tahapan persidangan, terkait penyalahgunaan kewenangan dalam pelelangan barang dan jasa pekerjaan infrastuktur di dinas PU PR dan dinas pendidikan.
Kondisi yang masih panas ini kiranya belum menjadi effek jera bagi pemangku kepentingan, bahkan kali ini proses tender di kab Langkat semakin bar-bar, hampir 95 persen paket yang dilelang melalui online LPSE unit PBJ kab Langkat telah diketahui siapa pemenangnya..
Dengan ditandai diundangnya para calon penenang di PBJ yang dimulai pada hari ini Rabu (22/6/22), terkesan dan terbukti untuk kali lebih bar-bar dan lebih sadis lagi yang melibatkankan orang nomor satu di dinas PU PR ( az) dan kepercayaan orang nomor satu di Pemkab Langkat (alv) dan ASN eselon II IS.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua Umum LPK( Lembaga Pemerintahan Korupsi) DPP Pusat Norman Ginting,SE kepada sejumlah wartawan Rabu (22/6/2022) di Stabat. Nurman yang dikenal vokal itu angkat bicara dan meminta aparat penegak hukum khususnya KPK untuk segera memantau proses lelang di Kab.Langkat diduga ada menyalahi prosedur untuk pemenangan tender.
Lebih lanjut Norman mengatakan, hampir setiap malam dan setiap saat mereka bergerak bergeliya mendatangi rekanan yang melakukan penawaran lebih rendah dibawah harga yang ditawarkan oleh perusahaan calon pengantin dilokasi sekitaran ring road dan di seputaran kafe cofee di kota Binjai, ujarnya.
Plt Kadis PU PR dan Alv diduga menawarkan kepada rekanan yang menimpa agar mundur serta menawarkan ganti rugi dan menjanjikan pekerjaan di R.APBD.
Tak cukup menawarkan dan memintak mundur saja, di duga kuat juga Alv dan Az bahkan mengancam para rekannan yang masih tetap ngotot untuk menjadi sebagai pemenang, ancaman yang di lontorkan apa bila rekanan masih ngotot maka, dalam pekerjaan rekanan nanti hasil pekerjaannya akan diaudit oleh Aparat Penegak hukum, tandasnya.
Intinya calon pengantin harus menang karena diduga sudah menyetor kepda orang nomor satu di Langkat, Modus kali ini bukan Anggota tim pokja yang sibuk menego akan tetapi justeru aparat dan orang kepercayaan Plt.
Pekerjaan infrastuktur yang ditenderkan tahap pertama ini bersumber dari dana DAK yang meliput pekerjaan di dinas PU PR, Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian dan Dinas Pendidikan. Jika tahap ini oknum – oknum tersebut berhasil meluluskan calon pengantin, maka.akan lebih mudah mereka untuk pengaturan di tender pekerjaan R.APBD 2022.
Ironisnya, Az selaku PLT Kadis PU PR di janjikan akan didefinitifkan, jadi tak heran kalau Az sangat intens malam dan sore hari untuk bernegosiasi dengan pihak penyedia yang menimpah tawaran calon pengantin, pungkas Norman mengakhiri.(tim)