Petani Keluhkan Harga TBS Kelapa Sawit.
Batanghari –jurnalpolisi.id
Anjloknya harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit menjelang Idul Adha membuat petani di wilayah Kecamatan Batin XXIV Kabupaten Batang Hari Provinsi Jambi. Bak pepatah, sudah jatuh tertimpa tangga.
“Lah sudah harga sawit turun mencapai berang 1100 pabrik sekitar Batin XXIV, itu pun susah untuk menjualnya, antrian di pabrik dan kemudian dilanjutkan kito harus birmain uang sekitar 100-200rp, kalau tidak buah banyak di balik” akui salah satu petani sawit kepada media.
Petani mengatakan, “akibat harga sawit saat ini terjun bebas dan membuat petani merugi setiap hari mengalami penurunan, apa lagi dengan tingginya harga pupuk.”
“Dinas Pertanian, DPRD Batang Hari, dan pemeritahan yang terkait. Petani menuntut, meminta kepada Presiden Jokowi agar harga TBS kembali normal yang mana sebelumnya sempat harga sawit mencapai Rp 3.200,” Sampainya.
Ia menambahkan/petani, bahkan saat ini parahnya lagi pabrik pengolah TBS tidak lagi membeli TBS petani, PKS hanya membeli TBS yang di pilih-pilih.
Anjloknya Harga TBS di picu atas keluarnya kebijakan tentang larangan pemerintah untuk expor CPO, padahal CPO sudah tidak ada larangan ke luar negeri untuk expor.
“Padahal beberapa waktu lalu Gubernur Jambi sudah mengeluarkan edaran kepada seluruh bupati tentang percepatan penyerapan TBS produksi pekebun mengacu pada harga yang di tetapkan pemerintah. Namun instruksi gubernur itu jalan di tempat.” Ucap petani.(s)