Meriah… Sedekah Bumi desa Ngagel Dukuhseti Dirayakan Selama 6 hari.

Juni 21, 2022

Pati   – jurnalpolisi.id

20 Juni 2022,Tradisi sedekah bumi/ bersih desa Desa Ngagel kecamatan Dukuhseti digelar sangat meriah dan berlangsung selama 6 hari. dimulai dari hari Kamis, 16 Juni 2022 hingga Selasa , 21 Juni 2022 . Arak- arakan atau karnaval dan kirab gunungan hasil bumi dilaksanakan selama dua hari, dikarenakan  Desa Ngagel memiliki wilayah yang sangat luas, yakni terdiri dari 49 RT  ( Rt terbanyak se kecamatan Dukuhseti/ red ).

Dijadwalkan sedekah bumi Desa Ngagel diawali pada Kamis, 16 Juni 2022 dengan acara tahtimul Qur’an dan pergantian kelambu makam Simbah Surgi Suro Wencono yang merupakan pendiri  cikal bakal Dukuh Penggung Desa Ngagel. Kemudian  Jumat malam, Pemerintah Desa Ngagel  menggelar pengajian akbar di komplek makam Simbah Surgi Suro Wencono.

Acara dilanjut pada hari Sabtu 18 Juni 2022 Arak-arakan  dengan karnaval dan kirab gunungan hasil bumi , peserta setiap Rt membawa satu gunungan , Dari tiga perdukuhan, yakni Dukuh Cepoko, Dukuh Ngagel Lor , Dukuh Krajan dan dukuh Penggung. Ditambah lagi beberapa perangkat desa dan Kepala Desa juga membawa gunungan, dengan demikian jumlah gunungan lebih dari 50 unit. Dengan berjalan kaki Gunungan diangkut mobil diarak keliling desa Ngagel dengan sangat meriah , warga desa Ngagel tumpah ruah turun ke jalan dengan iringan dentuman musik berkeliling kampung dengan penuh suka cita.  Hingga hari minggunya masih ada arak – arakan susulan. Pada Minggu malam harinya warga disuguhi pegelaran wayang kulit di halaman rumah Kepala Desa Ngagel, hingga senin siang dan malam menjelang selasa pagi pagelaran Kethoprak Wahyu Budhoyo dipertontonkan.

Karnaval dengan dimeriahkan berbagai atraksi dan kesenian juga Drum band oleh warga setempat. Kapolsek Dukuhseti AKP Pujiati, SH beserta jajaranya ikut memeriahkan acara dengan berpakaian adat Pati ikut berkeliling dalam arak-arakan. tidak ketinggalan beberapa personil Koramil Dukuhseti juga ikut mengawal dan memeriahkan acara.

Kepala Desa Ngagel, Suwardi mengungkapkan, perayaan  dalam rangka sedekah bumi ini digelar lantaran status Kabupaten Pati sudah berada pada level 1.  Apalagi pemerintah juga sudah memperbolehkan dan memberi kelonggaran kegiatan-kegiatan masyarakat.

“ setelah dua tahun acara sedekah bumi kami tiadakan , kini karena status kabupaten Pati pada level 1 , bahkan pemerintah sudah memberikan kelonggaran. Pak Presiden juga sudah memperbolehkan lepas masker bila di ruang terbuka.  Tentunya kita tetap waspada maka pada tahun ini kita adakan acara sedekah bumi ini,” tuturnya saat ditemui awak media sambil menonton pagelaran Kethoprak.

Dengan mengenakan pakaian adat Kabupaten Pati, beserta masyarakat desa Ngagel, Suwardi bersama staf dan perangkat desa berkeliling berjalan kaki membawa puluhan Gunungan hasil bumi .

“ tradisi budaya ini harus kami pertahankan dan lestarikan, tradisi sedekah bumi ini juga sebagai sarana silaturahmi dan memperkuat persatuan dan kesatuan di tingkat desa. Kalau ada acara sedekah bumi ini kan jadinya guyub rukun saling berbaur dan menyatu dan mempererat tali silaturahmi,” Kata Kades yang mudah bergaul  ini.

Selain siang hari, serangkaian kegiatan tradisi dan budaya juga digelar pada malam hari. Salah satunya yang menjadi khas aadalah seni beladiri Gong Cik atau warga sekitar menyebutnya Encik.

Kesenian beladiri ENCIK   juga dipertontonkan di depan ribuan penonton yang memadati area pemakaman simbah Surgi Surowencono yang menjadi tempat pagelaran gong cik / Encik tersebut. Encik adalah seni beladiri yang ada di wilayah pesisir Pati utara,  untuk Pati selatan disebut Encak encik namun di era sekarang sudah jarang ditemui, dulu biasa dipakai di setiap acara lamaran pengantin.

Senin 20 Juni 2022 acara sedekah bumi Desa Ngagel  ditutup dengan pagelaran ketoprak Wahyu Budoyo sehari semalam bertempat di halaman rumah Kepala Desa Ngagel. Uniknya Kethoprak Wahyu Budhoyo dan Wayang Kulit yang digelar adalah berasal dari desa setempat. Seniman- seniman adalah asli warga desa Ngagel sendiri.

/ Mury.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *